MOTTO
@ Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.
@ Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
@ Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.
@ Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik.
@ Sejarah bukan hanya rangkaian cerita, ada banyak pelajaran, kebanggaan dan harta didalamnya.
@ Jika kita yakin kita akan menang, majulah perang. Jika kita tidak yakin, mundurlah dulu untuk menyusun kekuatan agar kita yakin bisa menang.
@ Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.
@ Kompetisi tidak selamanya dimenangkan oleh orang kuat, tetapi seringkali diraih oleh orang yang berpikir untuk mengatur strategi.
@ Bukannya seberapa banyak tahun yang telah kita jalani yang membuat hidup berarti, tapi apa yang kita lakukan dalam tahun-tahun tersebut. Bukannya apa yang kita terima yang bermakna, tetapi apa yang kita berikan untuk orang lain.
@ Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.
@ Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqma dan beriman. Itulah tantangan hidup.
@ Tidak ada kekayaan yang melebihi akal dan tidak ada kemelaratan yang melebihi kebodohan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan kliping yang berjudul “PRESTASI INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL DALAM BIDANG CATUR, VOLI dan KARATE”.
Kliping ini bertujuan untuk memenuhi tugas semester II materi Standar Kompetensi IV. Mulai perencanaan sampai dengan penyelesaian Kliping ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Slamet, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Slawi.
2. Bapak Raden Kadarno Widodo, S.Pd. selaku Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri 1 Slawi.
3. Bapak dan Ibu serta keluarga kami, yang telah memberikan dorongan dan doa restu, baik moral maupun material pada kami.
4. Semua pihak yang telah mendukung informasi dalam penyusunan laporan ini.
Penulisan Kliping ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritikan dan saran pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan masa mendatang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian pembaca. Semoga penulisan Kliping ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
MOTTO .....................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................
1.1. TUJUAN ........................................................................................................
1.2. MANFAAT .....................................................................................................
1.3. METODE..........................................................................................
BAB II : ISI ..............
2.1. IPTEK PADALARANG.......................................................................................
2.2. MUSEUM ZOOLOGI........................................................................................
2.3. KEBUN RAYA BOGOR......................................................................................
2.4. MONUMEN NASIONAL..................................................................................
2.5. GELANGGANG SAMUDERA ANCOL.................................................................
2.6. DUNIA FANTASI.............................................................................................
BAB III : PENUTUP................................................................................................................
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................
3.2. SARAN............................................................................................. ..............
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan kliping ini, adalah :
a. Mengetahui tentang prestasi Indonesia di dunia Internasional di bidang catur
b. Mengetahui tentang prestasi Indonesia di dunia Internasioanla di bidang olahraga voli
c. Mengetahui tentang prestasi Indonesia di dunia Internasional di bidang karate
1.2. Manfaat
Manfaat yang dapat di ambil dalam pembuatan kliping ini adalah :
a. Pembaca dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang prestasi yang diraih oleh bangsa Indonesia di bidang catur, bola voli dan karate
b. Pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan umum
c. Penulis menjadi siswa yang terampil, ulet, dan teliti karena telah membuat dan menyusun kliping ini
d. Pembaca lebih banyak mengetahui tentang prestasi-prestasi Indonesia di dunia Internasional
1.3. Metode
1. Metode Studi Pustaka
Mencari dan membaca buku serta koran untuk menunjang penulisan kliping
2. Metode Online
Mencari sumber inforamsi dari internet
BAB II
ISI
1.1. CATUR
Tim Indonesia mendapat 3 Juara Umum. Indonesia kembali merebut dua medali emas pada hari keempat atau hari terakhir pertandingan cabang catur ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) ke-3, di Hotel Sahid Jaya, Sabtu 7 November 2009. Tim catur INA3 keluar sebagai juara umum dengan total perolehan medali 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Gambar 1.1.1.Tim Catur Indonesia
Vietnam yang kembali kebagian satu medali emas berada di peringkat dua klasemen umum dengan 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Peringkat berikutnya Malaysia dengan 1 perak dan 3 perunggu. Tim Indonesia 2 di posisi berikutnya dengan 1 medali perunggu. Dua negara lainnya, Filipina dan Singapura tidak kebagian satu medali pun. Dua emas Indonesia kembali disumbangkan Anastasia Patrick di nomor perorangan catur standar putri dan nomor beregu putra catur standar atas nama Azarya Jodi Setyaki, Sean Winshand Cuhendi dan Novendra Prio Asmoro dengan total ranking 19, di atas tim Vietnam yang mengemas total ranking 26 dan tim Malaysia yang membukukan total ranking 27.
Pada hari terakhir ini juga dipertandingkan catur kilat 3 menit plus 2 detik per langkah, tetapi sifatnya hanya eksebisi sehingga tidak termasuk dalam perhitungan klasemen umum. Teks foto: Regu INA3 yang terdiri dari Azarya Jodi, Sean Winshand dan Novendra Pri juara beregu catur standar, INA1 yang terdiri dari Surya Setiawan, M Firmansyah dan Ikhsan Siregar merebut perunggu. Perak direbut tim Vietnam.
Sekolah Catur Utut Adianto Diambang Juara Catur Beregu
Jumat, 10 Desember 2010
Tampil dominan di babak ketujuh Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Pusat selangkah lagi di ambang juara Kejuaraan Catur Beregu JAPFA (JAPFA Chess Teams Championship) 2010.
Gambar 1.1.2
Usai melakoni tujuh babak, SCUA Pusat yang digawangi GM Susanto Cs menuai poin maksimal 14 MP, dan mereka hanya membutuhkan sekali kemenangan di babak ke delapan yang akan dimainkan Jumat pagi ini untuk memastikan gelar juara.
Pada babak ke-8 SCUA Pusat akan menghadapi lawan tangguh yang juga pesaing utama mereka tim Bhayangkara, yang hingga babak ke-7 mengumpulkan 11 MP, atau terpaut tiga poin dibawah SCUA Pusat. Jika SCUA Pusat mampu mengalahkan Bhanyangkara, maka gelar juara sudah dipastikan jatuh ke tangan mereka. Tambahan empat poin dari raihan dua babak yang digelar (babak ke-6 dan ke-7) di hari keempat turnamen , Kamis (9/12) membawa SCUA Pusat terus melejit di puncak klasemen semantara dengan 14 MP, sekaligus menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga babak ke-7.
Pada babak ke-6, yang berlangsung Kamis pagi di Wisma Karsa Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Senayan Jakarta, SCUA Pusat kembali memetik kemenangan atas tim Daerah Khusus Ibukota (DKI) 3 ½ – 2 ½ . Poin kemenenagan SCUA Pusat , lagi-lagi diraih oleh GM Ruslan Scherbakov yang juga pelatih timnas catur Indonesia. Scherbakov menundukan pecatur DKI, IM Dede Liu. Sumbangan poin tim SCUA Pusat juga diraih dari pecatur NM Farid Firmansyah yang menundukan pecatur DKI lainnya, Rezon Yanuar. Sementara tiga pecatur SCUA Pusat lainnya, termasuk pecatur andalan utama mereka GM Susanto Megaranto hanya mampu bermain remis. Susanto bermain remis dengan FM Syarif Mahmud, begitupula dengan M Lutfi Ali dan WFM Chelsie Monica Sihite yang dipaksa bermain remis oleh pecatur DKI Sean Winshand Cuhendi dan WCM Medina Warda Aulia. SCUA Pusat kembali menambah poin pada babak ke-7, setelah mengalahkan tim Lancang Kuning Riau 3 ½ – 2 ½ .
Pertandingan babak ke-7 ini berlangsung cukup seru, ditandai dengan tumbangnya pecatur terbaik Indonesia GM Susanto Megaranto dari pecatur Lancang Kuning, NM Nelson Roganda. Beruntung SCUA Pusat punya GM Ruslan Scherbakov yang lagi-lagi memberikan poin setelah mengalahkan NM Ahmad Bachtiar. Dua poin kemenangan yang diraih dua pecatur SCUA Pusat lainnya, NM Farid Firmansyah dan Via Lastiningtyas membuat tim ini memenangkan pertandingan atas Lancang Kuning. Farid memang atas Wita Rahayu, sedang Via mengalahkan Fransiska Fortunata. Sedang Azarya Jodi Setiaki dipaksa mengakui keunggulan pecatur senior nasional yang memperkuat tim Lancang Kuning GM H Ardiansyah. Sementara Kurniawan Dwi Saputra dipaksa remis pecatur Lancang Kuning, Flodias Baskara. Turnamen JAPFA Chessteams Championship 2010 berakhir Jumat ini, dengan menyisakan dua babak dari sembilan babak yang digelar. Babak ke-8 akan dilangsungkan Jumat pagi, dan akan dilanjutkan dengan babak ke-9 atau babak terakhir pada Jumat petang, yang dilanjutkan dengan penuntupan turnamen.
PARA PAHLAWAN INDONESIA YANG PERNAH TERCATAT MENJUARAI CATUR INTERNASIONAL
Meskipun catur selama ini telah cukup banyak mengharumkan nama negara tercinta Indonesia di dunia, ternyata olahraga otak ini masih dipandang sebelah mata oleh para petinggi kita (Bandingkan dengan olahraga sepakbola misalnya yang di Asia pun tidak pernah juara, tapi perhatian para petinggi kita demikian besar terhadap olahraga ini). Terbukti dari kurang telitinya staff Menpora dalam mendata undangan para atlit yang diundang pada acara HAORNAS 2008 beberapa waktu lalu. Sehingga menimbulkan geger seperti pada berita yang ramai kita simak beberapa waktu lalu. Untungnya akhirnya PB Percasi bereaksi cepat untuk menuntaskan masalah ini. Dan MPW Medina Warda Aulia akhirnya memperoleh ganjaran yang setimpal dengan prestasi yang pernah diperolehnya.
Berikut data para pejuang catur kita yang pernah menjadi JUARA 1 :
1.GM Utut Adianto
- Juara Koln Open Jerman (1981)
- Juara Blitz Thessaloniki (Yunani), (1984)
- Juara Bersama, Pan Pacific GM Tournament, AS (1987)
- Juara Bersama Rapid Chess Asia, Singapura (1988)
- Juara Blitz Australian Open, Adelaide, Australia (1991)
- Juara Bersama New York Open (1993)
- Juara Liechtenstein Open (1993)
- Juara Biel Open Swiss (1994)
- Juara London Blitz (1994)
- Juara Zona Asia Pasifik, Genting Highland Malaysia (1995)
- Juara Bersama GM Turnamen Bank BNI di Jakarta (1996)
- Juara Rapid Tournament Biel Swiss (1997)
- Juara Rapid Biel, Swiss (1998)
- Juara Zona 32, Myanmar (1998)
- Juara North American Open, Las Vegas (2000)
Link: http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/U/ads,20030627-04,U.html
Medali Emas Papan 1 - Olimpiade Catur Ke-34 Tahun 2000 di Istanbul-Turki
Link: http://www.anusha.com/menone.htm
2.GM Cerdas Barus
Medali Emas Papan Papan Ke-3 - Olimpiade Catur Ke-35 Tahun 2002 di Bled-Slovenia.
Link: http://www.hinduonnet.com/tss/tss2548/25480530.htm
3.M Susanto Megaranto
Juara 1 Singapore Masters Open 2004, Singapore
Link: http://chess-results.com/tnr1984.aspx?tnr=1984&art=4&lan=1&turdet=YES&m=-1
4.MIW Irene Kharisma Sukandar
Juara 1 10th Ukraine Rector Cup 2008 (Women), Kharkiev-Ukraina
Link: http://www.chessbase.com/newsdetail.asp?newsid=4504
Peraih Penghargaan Gelar Pecatur Wanita Terbaik di Malaysia Chess Festival 2008, Malaysia
Link: http://www.fide.com/component/content/article/4-tournaments/3209-irene-kharisma-the-princess-of-the-malaysian-open-
5.MN Farid Firmansyah
Juara 1 3rd WORLD SCHOOL CHESS CHAMPIONSHIP 2007 OPEN U15, Yunani
Link: http://chess-results.com/tnr6422.aspx?tnr=6422&art=4&lan=1&flag=30&m=-1
Juara 1 9th ASEAN+AGE GROUP CHAMPIONSHIPS - RAPID CHESS - 2008 OPEN U16, Vietnam
Link: http://chess-results.com/tnr13894.aspx?tnr=13894&art=4&lan=1&m=-1
6.MPW Medina Warda Aulia
Juara 1 4th World Schools Chess Championships 2008 - Girls U11, Singapore
Link: http://chess-results.com/tnr13678.aspx?ix=1&art=4&lan=1&flag=30&m=-1&turdet=YES
7.CM Aston Taminsyah
Juara 1 World School Chess Championship 2005, Yunani
Link: http://www.chess.gr/tourn/2005/GamesFestival05/index.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Aston_Taminsyah
Juara 1 World School Chess Championship 2006, Yunani
Link: http://www.chess.gr/tourn/2006/GamesFestival06/index.html
8.MF Irwin Irnandi
Juara 1 World Youth Chess Championship 1989 U10, Puerto Rico
Link: http://en.wikipedia.org/wiki/World_Youth_Chess_ChampionshipPRESTASI CATUR YANG DIRAIH OLEH SUSANTO MEGARANTO
Melalui program Dream Team, Susanto dkk digodok secara spartan oleh para seniornya seperti Utut Adianto, Ardiansyah, Edhi Handoko, Ruben Gunawan dan Ivan Situru. Susanto pun kemudian makin getol belajar catur. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, Susanto sudah mulai memperlihatkan kemampuannya.
Di awali dengan menjadi juara di kejurda 1997 di Bandung, pengorbanan Susanto yang meninggalkan kampung halamannya di Indramayu mulai membuahkan hasil. Sukses kejurda di kota kembang itu ternyata menjadi lokomotif bagi prestasi Susanto. Masih pada tahun yang sama, remaja yang pendiam dan lugu itu menjadi juara nasional KU-10 di Banda Aceh. Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB.Percasi) pada tahun itu juga mengirim Susanto ke kejuaraan dunia junior KU-10 di Cannes, Perancis mendampingi rekannya Taufik Halay. Hasil yang dicapai Susanto pun tidak terlalu mengecewakan. Sebagai debutan, ia mampu menduduki peringkat 11 dari 106 peserta. Jadilah remaja kelahiran Indramayu 8 Oktober 1987 ini dikirim ke kejuaraan dunia junior KU-10. Sejak dari Perancis itulah, prestasi Susanto makin bersinar bahkan dia sudah jauh meninggalkan Taufik. Seiring dengan perjalanan waktu, prestasi Taufik juga makin meningkat. Ia sudah mampu mengalahkan senior-nya seperti MI Nasib Ginting, MI Salor Sitanggang dan MF Irwanto Sadikin, tiga pecatur yang pernah menjadi tulang punggung tim Indonesia ke berbagai even internasional pada era 1980-an sampai 1990-an. Pada tahun 2003 di SEA Games XXII yang berlangsung di Ho Chi Minh City, Vietnam, Susanto berhasil merebut medali perak hanya kalah dari seniornya Utut Adianto. Bahkan sebelum ke SEA Games itu, dia meraih gelar Master Internasional (MI) sekaligus menjadi MI termuda di Indonesia dalam usia 16 tahun memecahkan rekor Ardiansyah (18). Bukan itu saja, beberapa pecatur top dunia yang memiliki elorating tertinggi seperti GM Super Zoltan Alamasi dari Hongaria (2650) sementara Susanto hanya 2439 dibuat tak berdaya saat berhadapan dengan Susanto di Olimpiade 2004 itu. Kemenangan Susanto memaksa Hongaria bermain imbang 2-2 dengan tim Indonesia. Dan di Olimpiade yang berlangsung di Cannes, Perancis itu, Susanto mampu menahan remis pecatur elit dunia lainnya, GM Michael Adams dari Inggris yang memiliki elorating 2740.
Berbagai macam prestasi yang diraih oleh Susanto Megaranto antara lain :
1. Meraih gelar Grand Master (GM) pada Olimpiade Catur ke-36 2004 di Malorca, Spanyol.
2. (Susanto menjadi GM termuda di Indonesia pada usia 17 tahun) memecahkan rekor gurunya Utut Adianto yang meraih gelar yang sama di usia 21 tahun pada Olimpiade Catur 1986 di Dubai, Uni Emirat Arab.
3. Juara III kejuaraan dunia junior kelompok umur 12 pada tahun 1999 di Oropessa, Spanyol.
4. Peringkat ke-5 kejuaraan dunia junior kelompok umur 14 tahun pada tahun 2001 juga di Oropessa, Spanyol.
5. Juara III Olimpiade Catur Remaja 2002 di Kuala Lumpur, Malaysia.
6. Medali perak SEA Games XXII/2003, Vietnam, Juara kejurnas 1997 di Banda Aceh.
1.2. BOLA VOLI
Saatnya Voli Indonesia Berkibar di Asia
08 Mar 2010
Bola voli termasuk olahraga populer di Indonesia, selain sepak bola dan bulu tangkis. Rata-rata masyarakat Indonesia mengenal olahraga ini, bahkan tak sedikit yang piawai memainkan-nya. Karena itu, sudah sepantasnya jika olahraga ini dibina secara serius.
Gambar 1.2.1
Selama ini, pembinaan cabang olahraga bola voli di Indonesia sudah cukup bagus. Pembinaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat cabang, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, sampai tingkat nasional. Proliga adalah yang tertinggi dari berbagai tingkatan itu. Dari sisi prestasi, bola voli Indonesia menorehkan prestasi yang cukup bagus di tingkat Asia Tenggara. Di ajang SEA Games yang berlangsung di Laos,
Desember lalu, tim bola voli kita sukses mendulang medali emas. Lantas, bagaimana dengan Asian Games? Inilah yang perlu dilakukan oleh seluruh jajaran Pengurus Besar Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yakni meningkatkan target prestasi sampai tingkat Asian Games, karena di tingkat SEA Games bola voli Indonesia sudah cukup berprestasi.Tentu ini bukan pekerjaan mudah. Tapi, kita harus percaya diri. Bagaimana pun, Indonesia punya modal yang memadai untuk berbicara di tingkat Asia. Dalam kejuaraan bola voli antarklub Asia tahun lalu, kita masuk peringkat enam. Kejuaraan ini telah kita ikuti selama lima tahun.
Diharapkan, dengan ikut sertanya para atlet bola voli kita di ajang tersebut, bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pada gilirannya, mereka diharapkan dapat lebih berprestasi lagi di tingkat internasional.Proliga sendiri merupakan satu-satunya turnamen bola voli di Asia Tenggara. Bahkan kompetisi ini sudah masuk dalam kalender Federation Internationale de Volleyball (F1VB). Karena itu bisa dibilang kita adalah pionir.
Para pemain yang mengikuti Proliga, rata-rata di negaranya juga merupakan pemain berkualitas, bukan cuma pemain cadangan. Bagi para pemain kita, ajang Proliga ini dapat meningkatkan teknik bermain; selain juga meningkatkan mental dan disiplin.Mengenai pembinaan, kita memang sangat mengharapkan kolaborasi dari perusahaan-perusahaan yang mensponsori klub-klub. Hal itu akan sangat berguna bagi program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Pada saat yang sama, kita juga mengharapkan ada klub murni seperti Bantul Yuso Gunadharma yang menggandeng perusahaan-perusahaan untuk mensponsori mereka.Secara garis besar, kita ingin adanya kompetisi yang kondusif, sehingga kualitas bola voli Indonesia meningkat. Kita juga ingin kompetisi Proliga ini berbicara di tingkat internasional.
Indonesia di Ambang Juara Bola Voli Junior ASEAN
Pada pertandingan Senin (27/9), Indonesia menuai kemenangan keempat. Bermain di Ratchaburi Gym, Ratchaburi, Thailand, Febriyanto Endar Pratomo dkk. Menang 3-1 (21-25, 25-20, 25-22, 25-14) atas Myanmar. Sebelumnya, Indonesia telah menuai kemenangan atas Vietnam, Australia, dan Malaysia. Dengan hasil tersebut, maka pencapaian Indonesia sama dengan Thailand, yakni tiga kemenangan minus laga Australia yang tidak dihitung, tanpa pernah kalah.
Pada pertandingan melawan Myanmar, Pelatih Ibarsjah tidak melakukan banyak perubahan pada susunan pemain. Hampir sama dengan laga-laga sebelumnya. Merah Putih tetap mengandalkan Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, serta Akmal Alamsyah. Kemenangan atas Myanmar akan memberikan motivasi tambahan bagi para pemain untuk melawan Thailand. Selanjutnya, setelah tampil pada kejuaraan tingkat ASEAN, Indonesia akan berlaga pada Kejuaraan Asia yang digelar di Nakhonpathom dan Ratchaburi, 1-9 Oktober.
Voli Junior Indonesia Runner Up di Thailand
Tim voli putra junior Indonesia gagal mewujudkan ambisinya menjadi juara voli junior ASEAN setelah ditekuk tim tuan rumah Thailand, 3-1 (26-24, 17-25, 20-25, 19-25) pada laga penentuan juara di Ratchaburi Gym, Ratchaburi, Bangkok, Thailand, Selasa (28/9). Dengan hasil ini, Indonesia harus puas menduduki runner up.
Gambar 1.2.2Pada set pertama, pelatih Ibarsjah menurunkan pemain andalannya, yaitu Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah.Formasi ini bertahan hingga kedudukan imbang 1-1. Setelah itu, Ibarsjah menarik Sigit ke luar dan memasang Danang. Tidak lama kemudian, Sigit bermain lagi menggantikan Febriyanto. Namun, strategi otak-atik pemain tidak memberikan hasil memuaskan. Para pemain Thailand tetap bermain stabil penuh percaya diri hingga akhir bisa menutup kemenangan di set keempat.
Tim Bola Voli Satpomau Juara I Bola Voli Putra
Tim Bola Voli dari Satpomau mengukan diri sebagai juara pertama setelah pada laga final Pertandingan Bola Voli Putra Antar Dinas “Adisutjipto On Sport 2011”, yang digelar di Gedung Olah Raga Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jum’at (21/1) mengalahkan Tim Bola Voli dari Skatek 043. Di laga final ini, Tim Bola Voli dari Satpomau mencatat kemenangan dengan skor 3 – 0.
Gambar 1.2.3.Tim Bola Voli Satpomau
Sedangkan pada pertandingan perebutan juara 3 dan 4, Tim Bola Voli dari Satuan Musik yang sempat unggul di babak kedua, akhirnya menyerah di babak ke 3 dan 4 dari Tim Bola Voli Skadik 102. Kekalahan dengan skor 1 – 3, memposisikan Tim Bola Voli dari Satsik menjadi juara IV dan Tim Bola Voli dari Skadik 102 juara III. Letkol Sus Drs Sudarno selaku Ketua Kopel Olahraga Bola Voli Lanud Adisutjipto menuturkan hasil keseluruhan pada Pertandingan Bola Voli Antar Dinas “Adisutjipto On Sport 2011” adalah, untuk Pertandingan Bola Voli Putri juara I Satpomau, juara II Dinas Personel, juara III Skatek 043 dan juara IV Skadik 102. Sementara hasil akhir pada Pertandingan Bola Voli Putra, juara I Satpomau, juara II Skatek 043, Juara III Skadik 102 sedang posisi juara IV diduduki Tim Bola Voli Putra dati Satsik. Lebih lanjut Letkol Sus Drs Sudarno menegaskan, dengan berakhirnya laga final Pertandingan Bola Voli Antar Dinas dalam rangka Adisutjipto On Sport 2011 untuk memperingati HUT ke-65 TNI Angkatan Udara, pertandingan olah raga untuk cabang bola voli, selesai.
Tim Voli Pantai Indonesia Merebut Juara II di Songkhla
Pada 14-16 April 2010, Asian Beach Volleyball bekerjasama dengan Thailand Volleyball Association dan sponsor utama dari Federbrau telah melaksanakan kejuaraan Bola Volley Pantai the 11th Samila-Federbrau Asean Beach Volleyball Tour yang diadakan di pantai Samila, Songkhla, Thailand Selatan. Dalam kejuaraan ini, Indonesia mengirimkan dua tim putra dan satu tim putri dimana kali ini tim putra Indonesia I diurutkan ke-2 setelah Iran, tim putra II diurutkan ke-8 dan tim putri diurutan ke-14, dari keseluruh peserta yang terdiri dari 18 tim putri dan 22 tim putra yang berasal dari 14 negara, yaitu: Thailand, Indonesia, Malaysia, Jepang, Taiwan, India, Kazakhstan, New Zealand, Hongkong, Vietnam, Singapura, China, Sri Langka dan Iran. Selama di Thailand, rangkaian pertandingan dilakukan di 3 propinsi yaitu: Nakhon Si Thamarat, Phatalung dan sesi puncaknya di Songkhla. Kehadiran tim putra Indonesia menjadi semakin menarik, karena selain dapat mendukung citra dan kedekatan Indonesa dengan Thailand juga karena tahun 2009 menjadi juara I, meskipun kali ini mendapat tantangan dari beberapa tim baru yang tampak telah dipersiapkan lebih baik.
Penyelenggaraan pertandingan yang selalu dipilih pada saat liburan Festival Songkran juga telah banyak menarik wisatawan lokal dan asing untuk menonton pertandingan, apalagi di wilayah Thailand Selatan tidak terasa sama sekali dampak ramainya unjuk rasa di ibukota Bangkok. Pertandingan yang dilakukan secara rutin setiap tahun ini selain untuk mendapatkan hadiah juga untuk menaikkan rating point guna menentukan posisi pada kejuaraan dunia.
1.3. KARATE
Indonesia yang turun di di SEA Games XXV Vienteane – Laos,mampu meraih dua medali emas, dan satu perunggu. Medali emas pertama cabang karate, diraih Faizal Zainuddin di kelas kata perorangan putra. Medali emas kedua diraih tim beregu kata putra (Faizal Zainuddin, Fidelys Lolobua, dan Aswar).Sementara Tim kata beregu putri (Yuli Eka Yanti, Dewi Yulianti , dan Alit Tresna), berhasil meraih medali perunngu. Pertandingan karate yang berlangsung di Chao Anouvong Gymnasium (Budo Centre) Vientane – Laos 10 – 12 Desember 2009. Faizal Zainuddin di final mengalahkan karateka Malaysia Tan Chee Sheng (Perak), dengan menang angka 3-2. Sedangkan medali perunggu kata perorangan putra masing-masing diraih Karateka Noel Espinosa (Philipina) dan Inthanousone (Laos).
Gambar 1.3.1
Kata beregu putra Indonesia di final mengalahkan dengan telak dengan angka 5-0 tim kata beregu Malaysia yang meraih medali perak. Medali perunggu diraih masing-masing tim kata beregu Vietnam dan Minyamar. Nomor Kata beregu putri SEA Games XXV Laos, Tim beregu kata putri Vietnam meraih medali emas, di final mengalahkan Tim kata putri Malaysia, medali perunggu masing-masing diraih Tim kata beregu Indonesia dan Laos. Kata Perorangan putri, Nguyen Hoang Ngan (Vietnam) meraih medali emas, difinal mengalahkan NG Pei Yi (Singapura), untuk medali perunggu masing-masing diraih karateka Lim Lee Lee (Malaysia), dan Yanisa T. (Thailand).
Keberhasilan Tim Karate meraih dua medali emas, dan satu perunggu di hari pertama pertandingan karate SEA Games XXV, membuat angin segar di kubu kontingen Indonesia. Prestasi terakhir trio kata beregu Indonesia, berhasil meraih medali emas dari nomor kata perseorangan di raih Fidelys, sedangkan medali perak dirai Faizal Zainuddin, dan kata beregu (Faizal Zainuddi, Aswar, Fidelys). Kejuaraan Karate-Do GOJUKAI World Championship 2009 Afrika Selatan di Cape Town, Oktober 2009. Di SEA Games XXIV/2007 Thailand trio kata beregu putra ini meraih medali emas.
Sementara itu Tim kata beregu putri Yuli Eka Yanti, Dewi Yulianti, dan Alit Tresna, Indonesia berhasil meraih medali emas. Di final kata beregu putri, Indonesia mengalahkan regu Venezuela dengan angka 3-2. Kejuaraan Austria Open di Salzburg yang diikuti 21 negara.
KEJUARAAN KARATE AUSTRIA OPEN 2009
Tim Kata Beregu Putri Indonesia Alit Tresna, Yuli Ekayanti, dan Dewi Yulianti meraih medali Emas, di Kejuaraan Karate Austria Open 2009, yang berlangsung di kota Zalsburg – Austria, 24 – 25 Oktober 2009. Di babak final Tim Kata Putri Indonesia mengalahkan karateka Venezuela dengan Skor 3 – 2 untuk Tim Indonesia.
Gambar 1.3.2.Tim Karate Putri Indonesia
Karateka Pelatnas SEA Games 2009, Fidelys Lolobua berhasil meraih medali Emas Kata perorangan putra, di kejuaraan karate International Goju Tournament di Afrika Selatan 24 – 25 Oktober 2009. Faizal Zainuddin hanya berhasil meraih medali Perak Kata perorangan putra. Sebelumnya Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 di Kejuaraan AKF Senior Championship di China 2009, hanya berhasil meraih tiga medali Perunggu, masing-masing Umar Syarief Kumite – 84 Kg, Donny Dharmawan Kumite – 60 Kg, dan Martinel Prihastuti Kumite – 50 Kg. Sedangkan di Kejuaraan Karate Istambul Open 2009, hanya karateka putri Martinel Prihastuti yang berhasil meraih medali perunggu Kumite – 50 Kg.
Untuk meningkatkan prestasi dan pisik Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, saat ini mereka di latih oleh M. Gusti, Omita Olga Ompi, Syamsuddin, dan pelatih dari Jepang Yasukisa INADA serta Tim Manajer Djafar E. Djantang, di Mako Kopasus Cijantung Jakarta, sampai dengan keberangkatan awal Desember 2009 ke Vientiane, Laos.
Indonesia Raih Medali Perunggu Kejuaraan Karate Italia
Tim Indonesia berhasil meraih dua medali perunggu pada ajang kejuaraan 2nd Open Campania International Karate yang berlangsung 11-12 Desember 2010 di Kota Napoli Italy, diikuti 25 negara.
Gambar 1.3.3
Medali perunggu diraih kontingen Indonesia oleh karateka Dian Saputri pada kelas Kata perorangan putri Junior, dan Irvan Ramadhan pada kelas KATA perorangan putra Junior. Sedangkan untuk kelas Kumite yang diikuti, para karateka pelajar Indonesia belum berhasil memperoleh medali. Peserta umumnya dari negara Eropa dengan prestasi dunia seperti Itali (tuan rumah) Jerman, Turki, Perancis, Inggris, Portugal dan lainnya. PB. Forki bekerjasama dengan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas mengirim para juara O2SN (Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional) tingkat SMA Cabang Karate 2010 untuk mengikuti 2nd Open Campania International Karate Competition, 11-12 Desember 2010, di Napoli Italia.
Gambar 1.3.4
Tim Karate Pelajar SMA Indonesia terdiri dari enam orang atlit yaitu: Dian Saputri (SMAN 20 Bandung, Jabar), Marthina Lestari (SMAN 19 Surabaya, Jatim), Irvan Ramadhan (SMAN 2 Babelan, Bekasi, Jabar), Nadia Khafi (SMAN I Purwodadi, Jateng), Indra Djabbar (SMAN II Surabaya, Jatim), dan Dhanil Ama (SMAN 9 Banda Aceh)
Hasil ini merupakan hasil maksimal, karena kejuaraan tingkat kadet dan junior ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, peserta rata-rata juara Eropa dan dunia pada tingkat pemula, cadet dan junior. Prestasi yang diraih Dian Saputri cukup mengagumkan, karena harus bertanding hingga lima babak dan pada babak semifinal perjuangannya terhenti oleh Cavallaro Federica (Italy), yang merupakan juara dunia WKF tahun 2009 dengan angka cukup ketat 3-2. Cavallaro sendiri berhasil meraih mdali emas KATA perorangan putri junior.
Hasil dua perunggu di kelas KATA Junior yang diperoleh Indonesia, menunjukkan bahwa untuk pertandingan KATA, para atlit Indonesia dapat menunjukkan prestasi yang baik dan amat menjanjikan untuk dapat terus berprestasi di tingkat dunia.
Dalam kejuraan tersebut tim Indonesia dibina dan didampingi oleh tim dari Direktorat SMA Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas yang terdiri dari Muchlis Catio, Diah Widyowatie, dan Alex Firngadi, serta dari PB. FORKI (Federasi Oleh Raga Karate-do Indonesia) yang terdiri dari Intan Ahmad (Manajer Tim) , J. Kunto (pelatih Kumite) dan Andrian Tejakusuma (Pelatih Kata).
Karate Indonesia Juara Umum 15th ASEAN University Games 2010, Chiangmai -Thailand
Tim Karate Indonesia Juara Umum Cabang Olah Raga Karate ASEAN University Games ke-15 di Chiang Mai, Thailand. Meraih tujuh medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, di kompetisi yang diikuti oleh tujuh negara. Vietnam diposisi kedua (4 emas, 5 perak, dan 6 perunggu), diurutan ketiga Tim Karate Malaysia (3 emas, 1 perak, dan 7 perunggu).
Pertandingan Karate yang berlangsung di Gymnasium North Chiangmai University, dari tanggal 16-18 Desenber 2010. Tim Karate Indonesia dipimpin Zulkarnaen Purba Pelatih Kepala, Christin Taropreh (Pelatih), Meity Yohana Kaseger (Pelatih), Wasit Donald Pl. Kolopita, dan Robert D. Wendur.
Perolehan medali: Medali emas 1. Kata Beregu Putri (Sisilia Agustiani Ora, Dika Armania Puspita Sari, Fitria), 2. Kata Perorangan Putra (Aspar Sesasria), 3. Kumite – 61 Kg/Putri (Tantri Widiasari), 4. Kumite – 68 Kg/Putri (Yulanda Asmuruf), 5. Kumite + 68 Kg/Putri (Mardiah Nasution), 6. Kumite – 60 Kg/Putra (Imam Tauhid Ragananda), 7. Kumite – 75 Kg/Putra (Dedi Irwansyah Siregar).
Tiga medali perak diraihmasing-masing: 1. Kata Beregu Putra (Aspare Sesasria, Ramah Putra Masykara Otto, dan Septian Prima Razak), 2. Kumite Beregu Putri (Nurhadiyanti Fitria Ningsih, Tantri Widiasari, Yulanda Asmuruf, Mardiah Nasution), 3. Kumite – 67 Kg/Putra (Yulizar Usia Motuty).
Sementara itu tiga medali perunggu diraih oleh: 1. Kata Perorangan Putri (Sisilia Agustiani Ora), 2. Kumite – 55 Kg/Putri (Nurhadiyanti Fitria Ningsih), 3. Kumite Beregu Putra terdiri dari (Robby Ganiady, Dedi Irwanyah Siregar, Imam Tauhid Ragananda, Yellovin Prasetyo Pecissa, dan Yulizar Usia Motuty.
Indonesia Juara Umum Karate
Tuan rumah Indonesia tampil sebagai juara umum Kejuaraan Karate Indonesia Terbuka ke-2, 2425 September di GOR Lila Bhuana Ball, Sabtu (25/9), dengan mengumpulkan 9 medali emas, 12 perak, dan 18 perunggu. Kesuksesan tim karate Indonesia di ajang pertandingan karate internasional itu sudah diperkirakan sebelumnya setelah beberapa negara kuat seperti Jepang, Korsel. Iran, dan Uzbekistan absen. Sementara Malaysia berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 5 emas, 6 perak, dan 2 perunggu, unggul tipis atas posisi ketiga Vietnam yang mengumpulkan 5 emas, 1 perak, dan 7 perunggu.
Indonesia Juara Umum Karate Asia Pasifik1 Indonesia akhirya keluar sebagai juara umum di kejuaraan karate Asia Pasifik Hayashi-Ha Shito Ryu Kai yang digelar di Volly Hall, Senayan 31 Juli-1 Agustus 2010.
Gambar 1.3.6
Dari hasil babak final, Minggu (1/8/2010) karateka-karateka Indonesia mampu merebut 14 emas, 20 perak, dan 22 perunggu, disusul oleh Malaysia dengan 13 emas, 10 perak dan 6 perunggu. Kemudian Iran, 11 emas, 11 perak dan 6 perunggu. Jepang dan Singapura berada di urutan 4 dan lima dengan perolehan Jepang (10 emas, 5 perak, 2 perunggu) dan Singapura (2 perak dan 3 perunggu). Nyaris tak ada dominasi dalam pertandingan yang diikuti oleh 215 karateka dari lima negara tersebut. Kemampuan karateka hampir rata-rata sama.
Kendati tampil sebagai Juara Umum, namun tim Indonesia gagal merebut emas di nomor bergengsi yakni di Kumite Beregu Putra/Putri. Untuk kelas Kumite Putra, karateka Jepang mampu merebut medali emas, disusul oleh Tim Iran dengan perak dan Tim Indonesia dengan perunggu. Sementara untuk kelas Kumite Putri, karateka-karateka Indonesia mampu ditekuk tim Malaysia, dan tempat ketiga diraih oleh karateka-karateka putri Iran.
Sementara dari kubu pemain pelatnas, yang semula rencananya menurunkan Sembilan pemain lapis kedua ternyata hanya mampu mendatangkan empat pemainnya saja. Hal ini menurut Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Karatedo Indonesia (PB FORKI) Hendardji Soepandji disebabkan mereka semua saat ini masih berada di daerah masing-masing.
Empat dari pemain pelatnas tersebut berhasil menorehkan prestasi yang cukup menggembirakan dengan dua medali emas, satu medali perak dan sattu medali perunggu. Tiga medali diantaranya diperoleh Cristo Mondolo (emas), Yulizar (perak) dan Martinel (perunggu). Melihat pencapaian ini, Hendardji mengaku puas dan cukup menghargai jerih payah pemain pelatnas.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Walaupun Indonesia termasuk negara berkembang, tetapi Indonesia memiliki berbagai macam prestasi, salah satunya adalah dalam bidang catur, olahraga voli, karate, bulutangkis, tinju, dll. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda, harus mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemempuan dan menunjukan kemampuan kita demi keunggulan bangsa.
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebaiknya, dilakukan seleksi U-20 untuk pemain voli dan karate agar ada penerus untuk mempertahankan gelar juara yang pernah diraih Indonesia. Sebaiknya, didirikan suatu organisasi khusus baik untuk catur, voli, maupun karate atau bidang olahraga lainnya untuk para remaja atau anak-anak yang pernah menjuarai setidaknya tingkat provinsi atau nasional untuk dijadikan sebagai anggota TIM Junior.
DAFTAR PUSTAKA
