Rabu, 22 Juni 2011

Karya Tulis Bahasa Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang
Kota Bandung, Bogor dan Jakarta adalah salah satu kota yang kaya akan pariwisata. Tentu tidak heran, jika kita berkunjung ke sana banyak wisatawan yang datang. Contohnya : Monumen Nasional, Museum Zoologi, Kebun Raya Bogor, Puspa IPTEK Padalarang, Gelanggang Samudera Ancol, Dunia Fantasi, dll.

Di obyek wisata tersebut, selain padat akan pengunjungnya, juga terdapat sejarah-sejarah berdirinya, fungsi bangunan disertai dengan penjelasannya.

Oleh karena itu, SMP Negeri 1 Slawi memilih Bandung-Jakarta-Bogor sebagai tempat atau obyek pariwisata. Pariwisata ini dilaksanakan bukan hanya untuk kepentingan sendiri (bersenang-senang), tetapi juga untuk menambah ilmu pengetahuan umum. Untuk mengetahui berbagai informasi mengenai objek-objek wisata menarik yang dikunjungi rombongan siswa SMP Negeri 1 Slawi pada study tour di Bandung, Jakarta dan Bogor, maka dalam karya ilmiah ini, penulis mengetengahkan judul “Menyusuri Kota Kembang, Kota Hujan dan Kota Metropolitan”.

1.2   Perumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan dijawab dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah :

1.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Museum IPTEK itu?
2.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Museum Zoologi itu ?
3.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Kebun Raya Bogor itu?
4.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Monumen Nasional itu?
5.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Gelanggang Samudera itu?
6.      Apa dan bagaimanakah objek wisata Dunia Fantasi itu?

1.3   Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah :
1.      Mengetahui tentang objek wisata Museum IPTEK
2.      Mengetahui tentang objek wisata Museum Zoologi
3.      Mengetahui tentang objek wisata Kebun Raya Bogor
4.      Mengetahui tentang objek wisata Monumen Nasional
5.      Mengetahui tentang objek wisata Gelanggang Samudera
6.      Mengetahui tentang objek wisata Dunia Fantasi

1.4   Manfaat
Manfaat yang dapat di ambil dalam pembuatan karya tulis ini adalah :
1.      Pembaca dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang objek wisata yang ada di Bandung-Jakarta-Bogor
2.      Pembaca dapat mengetahui tentang sejarah-sejarah objek wisata yang kami kunjungi
3.      Pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan umum
4.      Penulis menjadi siswa yang terampil, ulet, dan teliti karena telah membuat dan menyusun karya tulis ini

1.5    Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah menyusun dan membuat karya tulis ini, kami menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
1.      Judul luar
2.      Judul dalam
3.      Halaman pengesahan
4.      Motto
5.      Persembahan
6.      Prakata atau kata pengantar
7.      Daftar isi
8.      Bab I bagian pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat serta sistematika penulisannya
9.      Bab II bagian isi yang menjelaskan tentang uraian masalah
10.  Bab III bagian penutup yang berisi tentang simpulan atau rangkuman pembahasan dan saran
11.  Daftar pustaka

1.6   Metode
1.      Metode Obserfasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap tempat-tempat wisata
2.      Metode Studi Pustaka
Mencari buku-buku untuk menunjang penelitian
3.      Metode Online
Mencari sumber dari Internet

1.7   Pelaksanaan Kegiatan
Pada tanggal 3, 4, dan 5 April 2010, SMP N 1 Slawi mengadakan karya wisata dengan tujuan Bandung, Bogor, dan Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII. Rombongan berangkat pada hari Sabtu , 3 April 2010 pada pukul  21.00 WIB dengan menggunakan bus pariwisata. Lokasi transit pertama yaitu di Rumah Makan Suka Hati Bandung pukul 02.00 WIB. Disana para siswa-siswi SMP N 1 Slawi beristirahat, mandi, sholat subuh dan makan pagi.

Tepat pada pukul 06.30 WIB rombongan siswa SMP N 1 Slawi mengunjungi pusat perbelanjaan Ghazibu. Di Gazibu terdapat kios-kios yang menjual pakaian, accesoris, sandal, dll. Para siswa dan guru-gurupun berbelanja disana. Lalu perjalanan dilanjutkan ke PUSPA IPTEK Padalarang. Di IPTEK terdapat berbagai macam aneka permainan yang menarik, contohnya kutu-kutu listrik, segitiga bilangan, generator Van De Graaf, dll.

Lokasi selanjutnya yaitu ke Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi. Di dalam Museum Zoologi terdapat fosil Dinosaurus dan fosil ikan paus serta terdapat aneka satwa yang sudah punah ataupun belum. Satwa tersebut sudah di formalin sehingga menjadi kaku dan awet. Lalu dilanjutkan ke penginapan Asrama Haji di Bekasi.
Keesokan harinya perjalanan  dilanjutkan menuju ke Monas dan  Museum Nasional. Museum Nasional adalah tempat untuk mengingat dan mengenang jasa para pahlawan dalam memperoleh kemerdekaan pada masa penjajahan Belanda. Disana terdapat gambaran patung yang mengkisahkan rakyat-rakyat Indonesia dalam memperjuangkan negara kita. Lalu selanjutnya menuju Dufan. Dufan (Dunia Fantasi) adalah tempat rekreasi yang sangat menyenangkan. Disana terdapat wahana permainan yang menarik dan juga mengerikan, contohnya istana boneka, tornado, hysteria, kora-kora, arung jeram, ontang-anting,dsb. Lalu pada pukul 17.30 WIB rombongan menuju ke pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Kemudian  pukul 21.00 WIB rombongan pulang menuju ke Slawi. Pada pukul 05.00 WIB rombongan tiba di SMP N 1 Slawi.

BAB II
ISI

2.1  IPTEK Padalarang

IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) adalah sebuah objek wisata yang berada di kota Bandung.


Gambar 2.1.1 IPTEK Padalarang

Gerbang Kota Baru Parahyangan merepresentasikan konstelasi bumi dan bulan, yang mana bumi diwakili oleh pahatan batu utuh berdiameter 2 M dengan bobot 12 ton. Sedangkan bulan diwakili oleh 12 tiang yang merepresentasikan 12 bulan dalam setahun dan pada masing-masing tiang terdapat pahatan berbagai jenis kalender kuno dari manca negara.

Di gedung IPTEK terdapat jam matahari baik vertikal maupun horisontal. Sundial tipe ini adalah yang pertama dan terbesar di dunia. Di dukung oleh Mentri Riset dan Teknologi, gedung ini dijadikan sebagai Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK) Jawa Barat, yang didalamnya terdapat beragam permainan edukatif dan interaktif untuk berbagai lapisan usia.

Gedung Penyangga Jam

Sebelum jam modern diciptakan, dulu orang menentukan waktu dengan cara menandai bayangan suatu benda atau lubang jendela pada dinding di mana bayangan itu jatuh, baik itu bayangan matahari maupun bayangan bulan purnama. Dari sini ditemukan pola pergerakan matahari yang menunjukan waktu tertentu untuk acuan kegiatan sehari-hari manusia saat itu. Pola pergerakan matahari sebagai acuan waktu inilah yang kita kenal sekarang sebagai jam matahari. 

Tak perlu pergi jauh untuk melihat wujud jam matahari ini karena di sekitar Bandung ternyata ada jam matahari terbesar di Indonesia. Jam pemegang rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) ini dapat dijumpai di Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa IPTEK), Kota Baru Parahyangan, Bandung. Jam matahari ini diletakan persis di atas atap Gedung Puspa IPTEK. Bentuknya unik, dengan modifikasi ukuran jarum sepanjang 50 meter dan tinggi mencapai 15 meter dari permukaan tanah.

Gedung Puspa IPTEK merupakan penyangga sundial (jam matahari) terbesar yang ada di Indonesia. Arsitektur bangunan serta keberadaan sundial menjadi daya tarik sendiri, di luar 120 koneksi alat peraga sains.
          
Pembangunan gedung Puspa IPTEK ini berlangsung sekitar setahun sejak peletakan batu pertama oleh Menristek Muhammad A.S.Hikam, tanggal 31 Maret 2001. Di tempat ini ada sundial vertikal dan horisontal yang berfungsi sebagai penunjuk waktu semu lokal, waktu rata-rata lokal, serta penunjuk zodiak.

Boleh jadi pengunjung merasa heran akan perbedaan antara waktu semu lokal, waktu rata-rata lokal, dengan waktu di jam tangan yang mengacu pada patokan Greenwich. Sehingga untuk memperoleh informasi waktu yang lebih akurat perlu ada koreksi berpatokan pada bujur geografis tempat sundial berada.

Gambar 2.1.2 PUSPA IPTEK

Beberapa alat peraga di PUSPA IPTEK

Selain jam matahari, Puspa IPTEK juga menyajikan aneka peragaan ilmiah dengan gaya yang menarik, jauh dari kesan membosankan yang selama ini jadi gambaran belajar ilmu eksakta, seperti fisika, kimia, dan biologi. Beberapa koleksi alat peraga yang dipamerkan dari 120 jenis alat peraga sains koleksi Puspa IPTEK diantaranya adalah :

§  IBM Tryscience
§  Wajah Nengok
§  Kotak Pencampur Warna
§  Meja Cahaya
§  Kaleidoskop
§  Kepala Terpenggal
§  Film Kartun
§  Menggabung Wajah
§  Fatamorgana
§  Cakram Warna
§  Gunting Kertas
§  Pita Mobius
§  Tali Belenggu
§  Loncat Katak
§  Menebak Usia
§  Burung Setimbang
§  Mesin Wimshurt
§  Baskom Air Mancur
§  Kursi Paku
§  Tic Tac Toe
§  Model Kinetik Gas
§  Van de Graaff
§  Senapan Ion
§  Sepeda Kabel
§  Bimetal
§  Magnet & Listrik
§  Lonceng Elektron
§  Batere Tangan
§  Konversi Energi
§  Mesin Abadi
§  Anti Gravitasi
§  Kincir St Elmu
§  Bola Plasma
§  Tangga Yakub
§  Colour TV Trainer
§  Jembatan Wheatstone
§  Model Tsunami
§  Tekanan Uap
§  Bola Dunia Melayang
§  Koin Corong
§  Teleskop
§  Ellips
§  Planetarium
§  Replica Sundial
§  Parabola
§  Bongosong
§  Menara Hanoi
§  Segitiga Bilangan
§  Merangkai Tali
§  Persegi & Palang
§  Susunan Bangun
§  Lengkungan Kokoh
§  Bintang Bilangan
§  Patok Pengukur Luas
§  Penjumlahan Persegi
§  Bandul Kacau
§  Pusingan
§  Mesin Uap
§  Bola Melayang
§  Katrol
§  Uji Konsentrasi
§  Hula Hoop
§  Ayunan Bandul
§  Bola Berpacu
§  Gyroskop
§  Tegangan Permukaan
§  Torso
§  Tengkorak
§  Sikat Gigi
§  Model Ikan
§  Model Mata
§  Model Sapi
§  Model Lidah
§  Model Otak Manusia
§  Terrarium
§  Pompa Archimedes
§  Resonansi
§  Viskositas
§  Bell Hampa
§  Poster Sistem Koordinasi Manusia
§  Poster Sistem Alat Koordinasi Ikan
§  Poster Sistem Alat Koordinasi Manusia
§  Poster Bakteri
§  Poster Virus
§  Koleksi Buku-buku Ilmiah dan masih banyak lagi.



Rambut berdiri

            Mesin pancung
      Flying ball

      IBM Tryscience


1.  Baskom Air Mancur
Dengan menggosok tepian baskom kita bisa membuat air di dalam baskom muncrak ke atas seperti menari-nari.
2.   Bangosong
Alat ini mampu menghasilkan berbagai variasi bunyi yang membentuk sebuah nada merdu dengan cara memukul salat satu sisi lubang.
3.   Alat untuk mengukur arus listrik pada tubuh manusia.
Dengan menempelkan telapak tangan kiri dan kanan pada bidang tertentu maka jarum ukur akan bergerak. Ini menunjukan bahwa pada tubuh manusia terdapat arus listrik.
4.   Kursi Paku
Bukan sulap bukan sihir, pengunjung bisa duduk di atas paku-paku tajam tanpa mengalami luka. Cara kerjanya sederhana, paku-paku tajam tersebut dipasang sedemikian rupa dengan jarak masing-masing dua sentimeter. Dengan jarak yang sama paku yang tajam tersebut bisa membagi beban tanpa melukai seseorang yang duduk di atasnya.
5.   Alat uji Konsenterasi
Jika ingin menguji tingkat konsentrasi kita, gunakanlah alat ini. Sebatang stik harus kita gerakan melewati sebuah sepiral yang dilengkungkan sedemikian rupa tanpa boleh menyentuhnya. Jika berhasil artinya kemampuan melakukan konsentrasi kita bagus. Dan beragam alat peraga sains lainnya bisa kita coba, sambil belajar. Semua bisa dilakukan secara mandiri karena terdapat panduan pada setiap alat peraga yang tersedia.
6.       Mesin Tornado

Baling-baling dinamo kecil di dasar akuarium mulai berputar setelah saklar mesin tornado ditekan. Tiga puluh detik kemudian terlihat reaksi menarik. Air berputar makin cepat hingga membentuk pusaran meliuk-liuk seperti angin tornado.

7.   Sepeda Tali
Di atas mesin tornado, empat anak usia 10-11 tahunan bergantian mencoba sepeda yang didesain khusus. Jalurnya merupakan tali baja lima meteran yang terbentang di atas ketinggian 3 meter lebih. Tak ada yang takut, anak-anak malah terenyum puas setelah bergaya seperti pemain akrobat. Bandul besi dengan berat tertentu yang dipasang dibawah sepeda membuat terjadinya keseimbangan sepeda dan pengendaranya, sehingga sepeda dapat dikayuh di atas tali tanpa khawatir jatuh.
Gambar 2.1.3 Sepeda tali

Mesin tornado termasuk alat peraga sains baru yang dipamerkan di gedung Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK) Kotabaru Parahyangan. Sedangkan sepeda tali merupakan koleksi lama yang sudah ada sejak Puspa IPTEK diresmikan Menegristek Ir. M. Hatta Rajasa dan Mendiknas (Mentri Pendidikan Nasional) yaitu Prof. Dr. Malik Fadjar, pada 11 Mei 2002.
Mesin tornado dan sepeda tali hanya berjunlah dua dari 120 jenis alat peraga sains koleksi Puspa IPTEK. Berbeda dengan aturan di museum, di Puspa IPTEK pengunjung justru sangat dianjurkan mencoba alat peraga yang di pandu petugas atau mengikuti petunjuk tertulis.

Setiap alat peraga sains punya keunikan masing-masing dan selalu terkait ilmu fisika, kimia, dan biologi. Misalnya wajah nengok yang terus menatap kemanapun kita beranjak. Sumur gravitasi membuktikan, benda bermassa lebih ringan bisa lebih cepat tersedot ke lubang.

Beberapa alat peraga sains terkait fenomena alam. Seperti tsunami model untuk menjelaskan terjadinya gelombang tsunami. Begitu juga dengan alat peraga yang bisa mengungkap fatamorgana, baskom air mancur, bayangan setengah bola, dll.

Sebagian alat peraga sains di Puspa IPTEK di desain sendiri, selebihnya membeli. Jadi, ketika dieksplorasi dengan cara tepat, semua itu bisa menjadi obyek wisata edukasi yang sangat bermanfaat dan menyenangkan.
                                                                              
Museum sains virtual dari IBM
Museum sains virtual dari IBM (sebuah perusahaan informatika terkemuka) bernama IBM Tryscience, juga hadir untuk menyajikan petualangan ilmu yang mengasyikkan. Program TryScience yang ada di Indonesia ini adalah museum yang pertama dan merupakan salah satu dari sederet inisiatif program yang diluncurkan IBM di bawah payung Technology for the community, yaitu program nonprofit yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum. Dalam museum yang dibangun sebagai wahana rekreasi edukatif ini IBM menyediakan berbagai sa-rana aplikasi seperti Dinosaur Dig Mission, Space Mission, Extreme Challenge dan Animal encounters.
Dalam Dinosaur Dig Mission pengunjung dapat menjelajahi seluruh kawasan dan menggali fosil-fosil dinosaurus, dengan mengarahkan aliran air untuk mendapatkan fosil. Disini pengunjung bisa mencari,mengelompokkan dan mengidentifikasikan tulang-tulang fosil tersebut.
Sementara itu di bagian Space Mission, pengunjung dapat mera-sakan berada di tempat tanpa gravitasi dan mencoba untuk mengendalikan tangan robot di ruang angkasa yang mengorbit. Dalam mini ini pengunjung juga diajak untuk melakukan perjalanan ruang angkasa Spacewalk dan memperdalam pengetahuan mengenai hukum Fisika, Newton.
Pada wahana extreme challenge, pengunjung diajak untuk berlomba dalam sesi rintangan dan jebakan, serta diharuskan memecahkan berbagai soal sains interaktif yang didasarkan pada materi yang ditampilkan di museum.
Sedangkan di wahana Animal Encounters, pengunjung dapat memilih sebuah hewan dan harus menjaga agar hewan tersebut dapat hidup selama satu hari sambil menuntun hewan tersebut untuk hidup dalam suatu habitat.
Berbeda dengan aturan di museum lain pada umumnya, di Puspa IPTEK penjunjung justru sangat dianjurkan untuk mencoba alat peraga. Mereka akan dipandu petugas atau mengikuti petunjuk tertulis.

Memadukan IPTEK dan Seni

Gambar 2.1.4 IPTEK Padalarang

Perpaduan wawasan sains dan aktivitas seni seringkali memberi keseimbangan kerja otak manusia. Acuan tersebut menjadi dasar Pengelola Puspa IPTEK bekerjasama dengan Pengelola Bale Seni Barli, membuat program Fun with Science & Art.
     
Setelah sekitar 1-2 jam mengeksplorasi berbagai alat peraga sains, pengunjung diboyong untuk melakukan beberapa kegiatan seni. Bermain angklung interaktif, kemudian memilih kegiatan membuat batik celup, lukis kaca, dan lukis gerabah.
     
Hasil kreasi di Bale Seni Barli bisa dibawa pengunjung sebagai buah tangan. Pengunjung yang datang rombongan maupun keluarga, bisa mengikuti program Fun with sciene & art dengan beberapa paket pilihan. Untuk paket kunjungan ke Puspa IPTEK dan membuat batik celup membayar Rp. 16.000,00.
     
Sedangkan paket kunjungan ke Puspa IPTEK, kemudian melukis gerabah atau melukis kaca, tiap pengunjung di kenakan biaya Rp. 20.000,00. Biaya tersebut sudah termasuk tiket masuk Puspa IPTEK, dan biaya peralatan membuat batik celup, lukis kaca, dan lukis gerabah.
     
Namun pengunjung yang sebatas ingin melakukan eksplorasi alat peraga sains di Puspa IPTEK, hanya dikenakan tarif reguler. Untuk pengunjung dewasa Rp. 8.000,00 dan anak-anak Rp. 7.000,00.

Jadwal untuk mengunjungi PUSPA IPTEK Padalarang  :

# Jam Operasional Sundial : Selasa-Minggu pukul 08.30-16.30 WIB.
# (Hari Libur Nasional dan Libur Sekolah Tetap Buka)

Tutup     : Pada hari Senin, Tahun Baru, Hari Pertama Idul Fitri.
Alamat   :  Jl. Raya Padalarang No. 427 Bandung, 40553
                  Informasi : Telp. [62 22] 70827070-6807777 Fax. [62 22] 6807555.

2.2  Museum Zoologi

Museum Zoologi terletak di jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor. Di sini pengunjung akan menemukan koleksi beragam fauna yang di-awetkan. Banyak pengetahuan yang didapat jika kita berkunjung ke museum yang awalnya berfungsi sebagai Laboratorium Zoologi untuk memberi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan binatang hama ini.
Gambar 2.2.1   Letak Museum
Pengunjung akan berdecak kagum dengan koleksi jutaan spesimen yang terdiri dari puluhan ribu jenis fauna dari berbagai jenis. Diantaranya 650 jenis binatang mamalia (menyusui), 1100 jenis burung yang berasal berbagai wilayah di Indonesia, 600 jenis reptil dan ikan, moluska yang terdiri dari 2300 jenis, 10.000 jenis serangga serta 700 jenis invertebrate lainnya.
Gambar 2.2.2 Museum Zoologi
Sejarah
Menurut sejarah berdirinya museum ini merupakan gagasan dari Dr. JC Koningsberger, dia adalah seorang ahli botani yang sedang berkunjung ke Kota Bogor pada Agustus 1894. Pada saat itulah museum yang luasnya 402m² ini mulai dibangun hingga selesai akhir Agustus 1901, lalu saat itu diberi nama Landbouw Zoologisch Museum.
Pada 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum. Empat tahun kemudian namanya berubah kembali menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium. Setelah sempat tidak berkembang karena pergolakan politik dunia pada masa penjajahan Jepang, lalu museum ini berganti nama lagi menjadi Museum Zoologicum Bogoriense di antara tahun 1945-1947. Hingga kini nama tersebut terus digunakan, kemudian sering disebut Museum Zoologi Bogor.
Selain menampilkan koleksi fauna yang diawetkan, museum ini juga menjadi sebuah lembaga besar yang meliputi penelitian zoology. Bahkan sejak Agustus 1997 museum yang dibawah naungan Pusat Penelitian Biologi-LIPI ini sudah memiliki Gedung Widyasatwaloka di Cibinong, yang merupakan gedung untuk penelitian satwa.
Saat ini Museum Zoologi sering dikunjungi oleh kalangan sekolah, karena apa yang ditampilkan dalam museum ini memiliki nilai pengetahuan yang berguna untuk menambah ilmu. Tapi bukan berarti dari kalangan umum nggak boleh berkunjung, pengunjung bersama keluarga pun bisa ke sana. Jadi nggak ada salahnya jika mengajak keluarga pengunjung berwisata pengetahuan dengan mengunjungi Museum Zoologi, itung-itung untuk menambah ilmu.
Gambar 2.2.3 Museum Zoologi
Museum  Zoologi terdiri dari ruang pameran tetap dan ruang penyimpanan koleksi. Museum dapat dikunjungi dari Hari Senin sampai dengan Minggu, dari pukul 08.00 WIB -16.00 WIB.
Museum Zoologi Bogor ini, disamping sering dikunjungi oleh kalangan umum, juga sering dikunjungi oleh kalangan sekolah, karena apa yang ditampilkan dalam museum ini memiliki nilai pengetahuan yang berguna untuk menambah ilmu dan bersifat mendidik.
                
Beberapa Koleksi Museum Zoologi

Sebuah kerangka asli ikan paus biru raksasa (Balaenoptera musculus) terpampang sebelah samping museum. Ikan paus ini ditemukan telah mati, terdampar di pinggiran pantai Pamengpeuk, Priangan Selatan, pada bulan Desember 1916. Ikan paus ini panjangnya 27,25 meter dengan berat total 119.000 kg. Kerangkanya sendiri beratnya 64.000 kg. Ikan paus biru konon merupakan binatang terbesar yang pernah hidup di dunia ini.
Gambar 2.2.4 Kerangka ikan paus biru

Trenggiling (Pangolin, Manis javanica) terkenal dengan kebiasaan menggulung dirinya, sebuah cara mempertahankan diri yang sangat ampuh ketika terancam.
Gambar 2.2.5 Trenggiling
Terdapat tiga jenis burung Kasuari (Casuarius spp.) yang ditemukan di Indonesia. Mereka adalah Casuarius benetti, C. unapenndicularis, dan C. casuarius (foto di atas). Jenis burung ini hidup di daerah Papua dan di bagian selatan Australia. Kasuari tidak bisa terbang karena bulunya memendek dan menjadi kuat seperti kawat logam.
Gambar 2.2.6 Burung Kasuari

Elang (brahminy kite, Haliastur indus intermnedius), jenis ini konon merupakan burung pemangsa yang paling banyak ditemui di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, hidup terutama di sepanjang pesisir pantai dan pelabuhan.
Gambar 2.2.7 Burung Elang
Ayam hutan merah (Kasintu), adalah merupakan nenek moyang ayam negri.
Gambar 2.2.8 Ayam hutan merah

Gambar 2.2.9 Burung Hantu

Museum Zoologi Bogor
Jalan Ir. H. Juanda No.9, Bogor
Masuk bisa dari Jl. Ir. H. Juanda atau melalui Kebun Raya Bogor
Buka setiap hari Sabtu – Kamis, dari 08.00 sampai 16.00. Hari Jumat buka sampai sebelum solat Jum’at.
2.3 Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Gambar 2.3.1 Peta Kebun Raya Bogor
Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.
Gambar 2.3.2 Halaman Kebun Raya Bogor
Sejarah
Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Gambar 2.3.3 Gerbang masuk kebun raya Bogor
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
Pada tahun 1811, ketika perang Napoleon di eropa, Indonesia pada waktu itu bernama Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie, direbut oleh Inggris dari kekuasaan Belanda. Ketika Napoleon jatuh (1815/1816) para pemimpin negara di Eropa membuat perjanjian, antara lain tentang pembagian wilayah kekuasaan.
Pada tahun 1816 Inggris menggembalikan kekuasaan Indonesia ke tangan Belanda. Peperangan yang terjadi di Eropa menyebabkan Belanda mengalami kelesuan, Kerajaan Belanda mengembangkan ilmu pengetahuan, karena mereka tahun tegak dan kejayaannya
Belanda ditandai antara lain dengan ilmu pengetahuan. Untuk ini dikirimlah C.Th.Elout, A.A Boykens dan G.A.G.P. Baron Van Der Capellen, ke Indonesia dan Dr. Casper Goerge Carl Reinwardt selaku penasehat.
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti “tidak perlu khawatir”). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.
Pada tanggal 15 April 1817 Reinwardt mencetuskan gagasannya untuk mendirikan Kebun Botani yang disampaikan kepada G.A.G.P. Baron Van Der Capellen,Komisaris Jendral Hindia Belanda dan beliau akhirnya menyetujui gagasan Reinwardt. Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s’Lands Plantentuinte Buitenzorg.
Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris). Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia).
Sekitar 47 hektar tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.
Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).
Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub. Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.
Setelah kemerdekaan, tahun 1949 ‘Slands Plantentiun te Buitenzorg’ berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan Alam, kemudian menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam (LLPA) dipimpin dan dikelola oleh bangsa Indonesia, Direktur LPPA yang pertama adalah Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Pada waktu itu LPPA punya 6 anak lembaga, yaitu Bibliotheca Bogoriensis, Hortus Botanicus Bogoriensis, Herbarium Bogoriensis, Treub Laboratorium, Musium Zoologicum Bogoriensisi dan Laboratorium Penyelidikan Laut.Untuk pertama kalinya tahun 1956 pimpinan Kebun Raya dipegang oleh bangsa Indonesia yaitu Sudjana Kasan menggantikan J. Douglas.
Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).
Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:
·       Herbarium
·       Museum
·       Laboratorium Botani
·       Kebun Percobaan
·       Laboratorium Kimia
·       Laboratorium Farmasi
·       Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
·       Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
·      Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi
Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti
·       s’Lands Plantentuin
·       Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
·       Botanical Garden of Buitenzorg
·       Botanical Garden of Indonesia
·       Kebun Gede
·       Kebun Jodoh
·       Kebun tete
Monumen Olivia Raffles
Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.
Gambar 2.3.4 Monumen Olivia Raffles

Tugu Peringatan Reinwardt

Pada 16 Mei 2006, memperingati 189 tahun Kebun Raya Bogor (KRB), Kedutaan Besar Jerman bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meresmikan Tugu Peringatan Reinwardt di dalam kompleks kebun. Monumen sederhana di seberang kolam depan Istana Bogor tersebut diresmikan oleh Kepala LIPI Umar Anggara Jenie dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Joachim Broudré-Gröger.
Gambar 2.3.5 Tugu peringatan Reinwardt
Koleksi pohon dan tumbuhan
·         Salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum) karena saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.
Gambar 2.3.6 Bunga Bangkai
·         Pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang masih hidup sampai sekarang.
Wisata Kebun Raya Bogor
Pada hari Minggu dan hari libur kebun raya sangat ramai dengan pengunjung. Kebun Raya Bogor dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Harga tanda masuk Rp.9500,00 Mobil Roda 4 Rp. 15.000,00 dan Motor Rp. 3000,00. Pintu gerbang utama ada di sebelah Selatan, sedangkan pintu-pintu yang lain hanya dibuka pada hari Minggu dan libur. Untuk masuk ke rumah anggrek di dalam KBR, (Kebun Raya Bogor) pengunjung dikenakan tambahan Rp.1000,00.
2.4   Monumen Nasional
Monumen Nasional atau yang dikenal dengan Monas atau Tugu Monas terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada tahun 1960. Monumen Nasional adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik, merupakan batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan berdasarkan kebudayaan hindu. Tugu ini menjulang setinggi 132 meter (versi lain mengatakan 137 meter dihitung dengan tinggi ruang yang ada di bawah tanah 5 meter).

   Dasar Dan Tujuan Pembangunan Monumen Nasional

Negara kesatuan Republik Indonesia yang memiliki wilayah dari Sabang sampai dengan Marauke, diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hasil perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia dari penjajahan selama lebih kurang 350 tahun.
b06760816ffc145f97d5e02c37d49abf 300x226 Tugu Monumen Nasional atau
 Monas
Gambar 2.4.1 Monumen Nasional

Untuk mengenang dan melestarikan kebesaran perjuangan bangsa Indonesia yang dikenal dengan Revolusi Kemerdekaan Rakyat Indonesia 17 Agustus 1945 dan untuk membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme bagi generasi sekarang dan generasi mendatang, maka dibangunlah suatu tugu peringatan yang kemudian dikenal sebagai Tugu Munumen Nasional (Monas).

Pembangunan Tugu Monumen Nasional atau Monas berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 214 Tahun 1959 tanggal 30 Agustus 1959 tentang Pembentukan Panitia Monumen Nasional yang diketahui oleh Kolonel Umar Wirahadikusumah, Komandan KMKB Jakarta Raya.

Pembangunan Tugu Monumen Nasional atau Monas baru terwujud ketika Republik Indonesia genap berusia dua windu atas dasar gagasan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno, dan pemancangan tiang pertama sebagai awal pembangunan Tugu Monumen Nasional dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1961.
Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono dan penasehat konstruksi adalah Prof.Dr.Ir Roosseno. Pembangunan Tugu Monumen Nasional atau Monas dibiayai sebagian besar dari sumbangan masyarakat bangsa Indonesia secara gotong royong dari mulai dibuka untuk umum pada tanggal 18 Maret 1972 berdasarkan keputusan Gubernur KDKI Kajarta Nomor Cb.11/1/57/72.Tugu Monas mulai dibangun 17 Agustus 1961, dan diresmikan 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto danGubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Bagian – Bagian Monas
Monumen Nasional terdiri dari 4 bagian utama yaitu        :
1.      Ruang museum sejarah, terdapat 51 jendela peraga (diorama) peristiwa sejarah bangsa Indonesia sampai dengan orde baru.
2.      Ruang kemerdekaan, terdapat atribut kemerdekaan Republik Indonesia, Peta kepulauan Republik Indonesia, Bendera Sang Saka Merah Putih, Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika, dan pintu Gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
3.      Pelataran puncak, di pelataran ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta di ketinggian 115 M dari permukaan.
4.      Lidah api kemerdekaan, terdapat di pelataran puncak yang terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.
Arsitektur Tugu Monumen Nasional dan dimensinya penuh mengandung  lambang khas budaya bangsa Indonesia. Bentuk tugu yang menjulang tinggi melambangkan lingga (Alu/Antan), sedangkan pelataran puncak melambangkan Yoni (Lumpang). Lingga dan Yoni melambangkan positif dan negatif, seperti lelaki dan perempuan, siang dan malam, air dan api, langit dan bumi sebagai lambang dari alam yang abadi.

Pelataran Puncak
Tinggi pelataran cawan Monas adalah 17 meter dan tinggi ruang museum sejarah 8 meter. Luas cawan yang berbentuk bujur sangkar berukuran 45 m X 45 m merupakan pelestarian angka kramat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17-8-1945. Pelataran puncak dengan luas 11 meter x 11 meter dapat menampung sebanyak 50 pengunjung.
Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat. Arah utara membentang laut Jawa dengan Kepulauan Seribu. Sementara ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.
Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 meter di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar “Bambu Kuning”.

Lidah Api Kemerdekaan
Dari pelataran puncak, 17 meter lagi ke atas, terdapat lidah api.Pelataran puncak tugu berupa “Api Nan Tak Kunjung Padam” ini melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Obor atau lidah api yang menyala-nyala ini merupakan simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang tak pernah padam dalam meraih kemerdekaan. Konon pada saat Indonesia merayakan 50 tahun kemerdekaannya pada tahun 1995 sejumlah pengusaha Indonesia menyumbangkan sejumlah emas sehingga berat total emas yang melapisi api kemerdekaan di puncak monas menjadi 50 kilogram. Biaya pembangunan monas adalah 7 Miliar rupiah dan bila di jual, lidah apinya, bisa mencapai 14 juta rupiah.

api-monas
Gambar 2.4.2 Puncak Monas

Ruang Museum Sejarah Perjuangan Nasional dan Ruang Kemerdekaan

Landasan dasar Monas setinggi 3 meter, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Pada keempat sisi ruangan masing-masing terdapat 12 jendela peraga atau diorama yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Di dalam monas terdapat 51 diorama. Diorama adalah bahasa Sangsekerta yang berarti dio: dalam, rama: gambar. Jadi, diorama berarti gambar di dalam.
Ada pula ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan RI.

image0050yoni
Gambar 2.4.3 Perpaduan Lingga dan Yoni, simbol kesuburan

Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan), sementara pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Lingga dan yoni tersebut merupakan cerminan simbol kesuburan yang berdasarkan pada kebudayaan Hindu. Keduanya melambangkan symbol perwujudan kesuburan tanah air Indonesia. Semua Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga tradisional yang terdapat di rumah penduduk Indonesia. alu dan lumpang (penumbuk padi) tersebut juga merupakan perwujudan kesuburan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

Taman Monas

Pengunjung dapat menghilangkan rasa jenuh dengan menikmati Taman Monas, yaitu sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah. Di taman ini pengunjung dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Pengunjung juga dapat berolahraga di taman ini bersama teman maupun keluarga.
Wilayah taman hutan kota di sekitar Monas atau Lapangan Monas mengalami beberapa lima kali penggantian nama yaitu Koningsplein, Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.
Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.
Gambar 2.4.4 Taman Monas
Bagi Pengunjung yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga di Taman Monas, Pengunjung pun dapat melakukan pijat relefksi secara gratis. Di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam untuk Pengunjung pijak sambil dipijat refleksi. Di taman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa digunakan siapapun. Jika Pengunjung lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Pengunjung dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk umum.

Wisata Monas

Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat digunakan. Ada KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di Stasiun Gambir. Ada pula fasilitas transportasi Bus Trans Jakarta. Bagi pengguna kendaraan pribadi, tersedia lapangan parkir khusus IRTI.   Pengunjung juga dapat memarkir kendaraan di Stasiun Gambir. Untuk dapat masuk ke bangunan Monas, pengunjung dapat melalui pintu masuk di sekitar patung Pangeran Diponegoro. Lalu pengunjung akan melalui lorong bawah tanah untuk masuk ke Monas. Pengunjung pun dapat melalui pintu masuk di pelataran Monas bagian utara.
Monas dapat menjadi salah satu pilihan Pengunjung untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Pengunjung pun dapat menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan Taman Monas agar tetap indah untuk dinikmati siapapun.
Monumen dan museum ini dibuka setiap hari. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke sini. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari puncak Monumen Nasional dapat dilihat pemandangan kota Jakarta.
Mulai tanggal 1 April 2010 Monumen nasional buka pukul 09.00 hingga 15.00. Harga tiket menuju Cawan dan Museum Rp. 3.500,00. Bila pengunjung ingin naik hingga ke pelataran puncak maka pengunjung harus membeli tiket lagi seharga Rp. 7.500,00 jadi total Rp. 10.000,00.

2. 5. Gelanggang Samudera Ancol (GSA)
Siapa yang tidak kenal Ancol, tempat rekreasi yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia ini, selalu jadi pilihan untuk mengisi waktu libur sekolah dan keluarga. Walau berlokasi di ujung utara Jakarta, Ancol tak sulit untuk dijangkau pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Dufan, Sea World, Ice World, Pantai Karnaval, dan Gelanggang Samudera, merupakan tempat-tempat favorit yang banyak dikunjungi di Ancol.
Sejak berdiri pada 1974, GSA dikenal sebagai tempat hiburan sekaligus perawatan hewan mamalia. Selama itu pula pengelola tempat wisata dan konservasi satwa air ini berhasil mengembangbiakkan lebih dari 20 ekor lumba-lumba. Lokasi Gelanggang Samudera berada tak jauh dari areal Sea World.
Gambar 2.5.1 Pintu masuk Gelanggang Samudra Ancol
Di dalam GSA, ada beberapa wahana yang bisa jadi pilihan menarik untuk dinikmati. Wahana Atraksi Lumba-Lumba dan Singa Laut, Pentas Aneka Satwa, Aquarium Laut, dan yang terbaru adalah Sinema 4 Dimensi.
PT  Taman Impian Jaya Ancol, selaku pengelola GSA, mengadakan pentas mamalia yang berkapasitas dua ribu orang. Pentas lumba-lumba ini selalu menghadirkan lumba-lumba jenis hidung botol (Tursiops aduncus) yang merupakan hewan asli Indonesia dari Laut Jawa. Beragam atraksi, semisal bermain bola dan melompati lingkaran api, sering mendapat sambutan meriah pengunjung.
Gambar 2.5.2 Lumba-lumba
 Seperti tidak kalah dengan lumba-lumba, dua paus putih juga beratraksi di tempat yang sama. Sebagai mamalia laut, paus putih juga memiliki kecerdasan yang tidak jauh berbeda dengan lumba-lumba. Satwa lucu ini mampu menunjukkan beragam atraksi menarik, seperti menari dan bernyanyi.
Paus putih berasal dari Rusia yang tiba di GSA tiga tahun lalu.
Mamalia lainnya adalah lima singa laut dari Uruguay dan AS. Untuk mendatangkan hewan dari luar negeri, pengelola telah mendapat izin khusus dari lembaga perlindungan satwa internasional.
Perawatan dan pemantauan kesehatan mamalia tersebut ditangani oleh tim medis. Dokter hewan dan sekitar 15 stafnya selalu siaga dalam merawat kesehatan semua mamalia yang ada di kebun binatang dan aquaria seluas tujuh hektare ini.
Gambar 2.5.3 Paus putih
Selain merawat mamalia laut, GSA memelihara biota laut (ikan dan terumbu karang) dalam akuarium khusus. Begitu pula dengan biota air tawar. Jumlah ikan dari dua biota tersebut ada 500 ekor. Di akuarium itu ada tiga orang yang bertanggung jawab mengawasi dan memelihara satwa ini.
Di GSA ini ada mamalia yang menarik, yakni kuda nil dari Tanzania, Afrika. Hewan ini adalah mamalia khas Afrika yang tidak bisa dijumpai di Indonesia. Untuk mamalia lokal, GSA memiliki lima beruang madu Sumatra dan 20-an ekor lingsang.
Gambar 2.5.4 Kuda nil
GSA memiliki akuarium air tawar dan air laut. Akuarium air tawar memiliki berbagai macam fauna air tawar di dalamnya, termasuk Arwana (dari Indonesia), ikan sorubin lima, buaya dan silver dollar. Koleksi ikan dalam akuarium air laut termasuk seafish dan ikan baronang. Museum laut memiliki koleksi preserved corals, sea mohisha, anatomy of sea lion dan porpoise. Pengunjung dapat pula melihat rangka of whale di museum ini.
GSA tidak hanya menampilkan atraksi satwa air, melainkan juga memberikan program edukasi. Misalnya saja praktikum biologi bagi pelajar SMP-SMA tanpa dipungut bayaran. Peserta akan diajak menganalisis satwa air melalui alat peraga dan praktikum laboratorium di GSA. Tempat ini juga menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan LSM lingkungan dalam program pendidikan kelautan.
Sinema 4 Dimensi
Sinema 4 Dimensi tergolong wahana baru di GSA. Bentuk bangunan utama The Pyramids 4D Theatre ini dibuat mirip dengan istana Kerajaan suku Aztec yang pernah hidup di benua Amerika pada abad ke- 500SM. Menempati luas area 2200 m², dengan piramid setinggi lebih dari 20 meter, bangunan istana ini tampak unik dan menonjol.

Theater 4-D
Gambar 2.5.5 Tempat teater 4 dimensi

Dengan lima jadwal pertunjukan setiap harinya, antrean penonton cukup panjang, terutama pada hari libur dan weekend, wahana ini padat pengunjung. Dari pintu masuk pertama, pengunjung akan melintasi jalan berliku yang turun naik. Interiornya dibuat berkesan lampau. Lampu-lampu temaram dan jaring laba-laba besar, menyambut di sudut dinding. Dinding-dindingnya terlukis aneka gambar dengan warna-warni menarik. Sampai pada sebuah ruangan luas, terdapat tiga pintu gerbang utama untuk masuk ke ruang 4D Theatre. Para penonton juga diberikan kacamata khusus untuk 4 Dimensi.

Ruangan gelap temaram dan dingin ber-AC ini, memiliki layar sinema sebesar 24 m x 14 m. Ini adalah theatre sinema terbesar se-Asia Tenggara. Tua muda, anak-anak, remaja, dan orang dewasa, dapat duduk nyaman dan menikmati kejutan-kejutan petualangan di wahana ini. Kualitas gambar film animasi dari Belgia ini pun didukung dengan fasilitas layar sinema dan alat pengontrolnya yang diimpor dari Austria, sound system dari Jerman, dan proyektor yang didatangkan dari Amerika.

Wisata GSA
GSA buka setiap hari dari jam 09.00 hingga 17.00 WIB dengan tiket masuk seharga 60 ribu rupiah atau 80 ribu rupiah pada hari libur. Sambil berwisata, pengunjung bisa mengenal lebih dekat mamalia dan satwa air di 10 wahana yang tersebar di GSA. vic/L-1
Address: Kompleks Taman Impian Jaya Ancol,  Jl. R. E. Martadinata, North Jakarta.  Telp. (021) 645 0117, 6450 6711, 640 6712   Fax. (021) 645 0118 Buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB.

2. 6  Dunia Fantasi

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan mulai dibangun pada tahun 1983 dan diresmikan pada tanggal 29 Agustus 1985. Lokasinya terletak di kawasan wisata terpadu Taman Impian Jaya Ancol-Jakarta Utara, menempati luas laha sekitar 9,5 hektar.

Gambar 2.6.1 Badut- badut Ancol

Dufan memiliki maskot yang salah satunya adalah Kera Bekantan atau Baboon sebagai simbolnya, selain itu masih ada maskot-maskot yang lainnya yang hadir di dufan seperti Dufi, Kabul (katak gembul), Bije (bison jenaka), Garin (garuda Indonesia), Tanit (tapir genit), Kombi (komodo gembira), Cili (kancil licik), serta Barus (babi rakus). Semuanya itu digambarkan sebagai simbol atau lambang kegembiraan.

                 Di dalamnya, Dufan berisikan wahana-wahana permainan yang sangat menarik dan dapat memacu adrenalin, sehingga pengunjung yang datang diharapkan dapat merasakan sensasi kegembiraan dan kesenangan setelah menikmati berbagai permainan-permainan yang ada di dufan.
Permainan Pemacu Adrenalin
Ada banyak aneka permainan menarik dengan teknologi tinggi dan telah dijamin keamanannya. Pengunjung dapat mencoba memacu adrenalin dengan mencoba permainan yang ada di Dufan. misalnya Tornado, dimana saat pengunjung berada di ketinggian tertentu, tubuh pengunjung akan diputar selama berkali-kali dengan kecepatan tinggi.
Ada pula Kora-Kora yang menyerupai perahu besar. Pengunjung akan diayun sampai posisi hampir 90 derajat sehingga tubuh hampir tegak lurus dengan tanah. Halilintar juga akan memacu adrenalin pengunjung, dengan menaiki kereta 6 gerbong, kereta ini akan berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi, lalu menikung dengan cepat dan puncaknya akan berputar dengan posisi menghadap ke tanah. Power Surge atau Kicir-Kicir wajib dicoba, Permainan ini akan mengangkat kursi, memutar-mutar dan akan membolak-balik tubuh pengunjung. Untuk menikmati tontonan simulator, ada teater simulator Turbo Tour dengan kursi yang dapat bergerak-gerak sehingga membuat pengunjung seolah-olah ikut merasakan apa yang ada di film. Agar tidak bosan, pihak pengelola secara periodik mengganti film yang akan ditonton. Tontonan ini meski singkat namun cukup menegangkan dan membuat petualangan pengunjung di Dufan semakin menarik.
Permainan Siap Basah
Bila pengunjung siap basah, cobalah Arung Jeram. Dengan 8 orang dalam sebuah perahu yang berbentuk lingkaran, pengunjung akan merasakan berarung jeram di sungai dengan aliran yang deras dan dikelilingi batu-batuan. Perahu akan berputar dan aliran air yang deras tidak segan-segan menghantam tubuh pengunjung dan membuat basah. Bila ingin merasakan terjun dari air terjun, pengunjung dapat mencoba Niagara. Di wahana ini, perahu yang pengunjung naiki, yang berupa bongkah kayu, akan berjalan menuju gua masyarakat Indian, kemudian perahu akan naik setinggi 30 meter dan perahu akan terjun dan dengan kecepatan tinggi dan bersiaplah untuk terkena cipratan air yang membasahi tubuh pengunjung.


Permainan Keluarga dan Pendidikan
Bagi pengunjung yang membawa anak-anak dan ingin mencoba permainan yang santai, Istana Boneka menjadi wahana favorit dan sarana pendidikan untuk mereka. Ada ratusan boneka animatronik (robot) dari berbagai suku di Indonesia maupun di dunia dengan pakaian dan ciri khas masing-masing suku dan diiringi dengan lagu dari bahasa masing-masing etnik. Semua dapat dinikmati dengan menaiki perahu dan berada di dalam ruangan yang sejuk sembari mendengar lagu khas Istana Boneka dalam berbagai bahasa dan iringan lagu.
Bila ingin mencoba terbang, coba saja Gajah Bledug dan Burung Tempur yang dapat naik hingga ketinggian 15 meter sambil berputar-putar. Wahana lainnya adalah Turangga-rangga. Permainan ini merupakan komidi putar yang indah. Dengan menunggangi kuda yang naik turun, anak pengunjung pasti menyukainya. Ajak juga anak pengunjung untuk menyaksikan Balada Kera, sebuah pertunjukan operet yang dimainkan oleh robot-robot animatronik menyerupai kera akan memberikan kelucuan dan nilai moral untuk anak sambil memperkenalkan kepada mereka alunan lagu-lagu daerah di Nusantara.
Selanjutnya, wahana kincir raksasa Bianglala, dengan ketinggian 33 meter pengunjung dapat melihat seluruh wahana dan bangunan yang ada di sekitar Dunia Fantasi dan juga melihat sebagian Laut Jawa. Jika pengunjung menaiki wahana ini pada siang hari, pengunjung dapat melihat sampai kepulauan seribu di Laut Jawa. Sedangkan jika pada malam hari, pengunjung dapat menikmati keindahan kota Jakarta pada malam hari.
Permainan Lainnya
Selain wahana-wahana dengan teknologi tinggi, ada juga bangunan-bangunan unik. Seperti Lorong Sesat, bangunan dengan dinding kaca akan menyulitkan pengunjung untuk mencari jalan keluar. pengunjung juga dapat masuk ke rumah miring Rango-rango. Bangunan bergaya Amerika ini dibuat dengan lantai yang miring akan membuat pengunjung merasakan sensasi yang berbeda. Ada juga arena tembak, memasukkan bola basket ke ring atau permainan ketangkasan lainnya. Sepeda air atau berjalan di dalam bola yang berada di atas air juga dapat dicoba.
Pertunjukan di Dufan
Dufan selalu ingin menghibur andanya dengan memberikan berbagai atraksi menarik di Hall Rama Shinta yang biasanya didatangkan dari luar negeri. Ada juga pertunjukan musik atau dance yang dipertontonkan di jalan. Atau, bila ada event-event khusus, Panggung Maxima akan memberikan tontonan yang menarik bagi pengunjung. Pengunjung juga dapat berfoto dengan badut-badut yang ada di Dufan atau di bangunan-bangunan unik yang ada disini. Dengan luas 9,5 hektar, Dufan telah menjadi hiburan yang disukai untuk seluruh keluarga dan tidak membosankan untuk dikunjungi. Tetapi, pengunjung juga harus siap untuk antri bila pengunjung sedang ramai, khususnya bila liburan sekolah atau hari libur lainnya.

Berbagai Kawasan yang ada di Dufan

Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, fantasi Yunani, fantasi hikayat, balara, Eropa dan istabon. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir.

Kawasan Jakarta

·       Turangga Rangga
Turangga Rangga merupakan ciri khas taman permainan di Kawasan Jakarta. Permainan ini berupa sebuah komidi putar. Wahana ini sangat cocok buat anak-anak ataupun sebagai langkah awal bermain sebelum mencoba wahana lainnya.
Gambar 2.6.2 Turangga rangga

Kawasan Balada Kera

·       Balada Kera
Balada Kera adalah panggung yang menyajikan musik operet karikatural yang diperankan oleh 23 boneka animatronik, berbentuk baboon, gorila dan simpanse. Kesemuanya digerakkan dengan teknologi buatan Indonesia.
Gambar 2.6.3 Balada kera

·       Ubangga
Ubangga merupakan wahana permainana Bom bom car yang diperuntukkan untuk untuk anak setinggi maksimal 125 Cm.
Gambar 2.6.4 Ubangga
·       Safari Game

Kawasan Indonesia

·       Alap-Alap
Hampir sama persis dengan wahana Halilintar, bedanya kalau alap-alap diperuntukkan untuk anak-anak dengan alur yang lebih pendek. namun demikian orang tua juga bisa menaikinya untuk menemani anak-anak tersebut dalam bermain.
Gambar 2.6.5 Alap-alap
·       Tornado
Wahana ini beroperasi sejak 10 Juni 2007, diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan wahana paling menegangkan dari semua arena di dufan. Wahana ini juga sangat memacu adrenalin karena cara pengoperasiannya,yaitu saat mulai kita langsung naik keatas lalu kita dijungkir balikkan. Begitu juga saat kita diturunkan juga dijungkir balikkan. Wahana ini paling banyak diminati oleh masyarakat luas; selain memacu adrenalin, wahana ini juga menyenangkan.
Gambar 2.6.6 Tornado

Kawasan Eropa

·       Beng Beng
·       Kicir Kicir
Kicir Kicir berbentuk sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah.
Gambar 2.6.7 Kicir-kicir
·       Histeria
Hysteria berupa menara setinggi 56 meter. Di wahana ini, pengunjung dapat merasakan desiran adrenalin saat ditembakkan ke atas dengan kecepatan mencapai 4 G dan kemudian dijatuhkan dengan kapasitas minus 1 G. Satu menara memiliki kapasitas 12 tempat duduk. Ancol akan membuat dua menara.
Gambar 2.6.8 Histeria
·       Panggung Maksima
Panggung maksima adalah panggung dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini, antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno, Harry Rusli. biasanya setiap hari sabtu sering diadakan acara dufan show acara ini kurang lebih mementaskan 300 artis studio fantasi. beberapa acara yg pernah di adakan di panggung maksima yaitu operet sleeping beauty, putri salju,dufan incredible extravaganza,bon aniversaire dunia fantasi,zabogar,junggle night fantasy,jesus crist superstars,dufan super stars show,opera rama shita legenda masa depan,opera mahabaratha,opera fantasia,dufan dan dufi di dunia mimpi,dufan show ulang tahun ke 18, dufan show lebran, dufan show natal, dufan show sampek engtay,dufan show perang bintang, colour guard show,dan percusion attraction.
Gambar 2.6.9 Panggung maxima

Kawasan fantasi Hikayat

·       Burung Tempur
Sejenis komidi putar dengan tempat duduk bagi pengunjung berbentuk burung Condor.
Gambar 2.6.10 Burung Tempur
·       Perang Bintang
Perang Bintang adalah wahana yang dibangun dengan latar lingkungan masa depan. Pengunjung dipersiapkan seakan akan sedang mengarungi angkasa luar dengan menaiki kendaraan semacam piring terbang yang dilengkapi dengan persenjataan laser.
Gambar 2.6.11 Perang Bintang
·       Hikayat Game
·       Rajawali
Permainan ini hampir mirip dengan poci-poci, bedanya pada rajawali bentuk tunggangnya digambarkan burung dan juga mengambil pola bermain di putar sambil naik turun mengikuti sumbunya.
Gambar 2.6.12 Rajawali
·       Hall rama shita legenda masa depan

Kawasan fantasi yunani

Kawasan ini merupakan daya tarik utama dari seluruh wilayah dufan. Disinilah lokasi permainan yang paling mendebarkan yang mengutamakan kecepatan, naik turun, menikung tajam, berputar di kumpulkan menjadi satu.
·       Halilintar
Halilintar beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang.
·       Ombang Ambing
·       Ontang Anting
·       Pontang Pontang
·       Arung Jeram
·       Teater Simulator, film sebelumnya antara lain Turbo Tour atau Robocop yang ditayangkan pada tahun 1992, Dinosaurus (1997), Wing’s Discovery (2000), Star Warrior (2004), Meteor Attack (2006), Extreem Log (2008)Dan journey to the center of the earth (2010)new movie

Kawasan Amerika

·       Lorong Sesat
Lorong Sesat, terdiri dari lorong berdinding kaca sepanjang lebih dari 90 meter, memberi refleksi tak terbatas sehingga terasa seakan tak ada dimensi ruang dan kita seperti susah menemukan jalan keluar setelah masuk kedalamnya.
Gambar 2.6.13 Lorong sesat
·       Niagara
Kereta luncur Niagara gara, yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika.




Gambar 2.6.14 Niagara
·       Poci Poci
Poci-poci adalah permainan Poci tunggang yang digerakkan berkeliling menurut pusatnya dan berputar seperti planet mengitari matahari.
Gambar 2.6.15 Poci-Poci

·       Rango Rango
Di rumah miring Rango Rango, bangunan rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi dengan kondisi alur jalan yang dibuat miring hingga arah keluar.
Gambar 2.6.16 Rango-rango
·       Tembak Jitu
Arena Tembak Jitu akan membawa pengunjung ke alam Wild West, di mana ketangkasan menembak akan diuji dengan sasaran tembak 100 boneka animatronik.

Kawasan Istabon ( Istana Boneka)

·       Istana Boneka
Istana ini dirancang dengan nuansa gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia,dan juga dari mancanegara yang dibentuk menjadi sebuah bangunan baru, dan berwarna-warni sehingga memberi kesan semarak dan unik. Di dalamnya, sambil berperahu, pegunjung diajak menjelajahi dan merasakan beragam budaya etnis seluruh nusantara maupun berbagai bangsa, diiringi lagu rakyat setempat yang mengesankan.
Didalamnya ada sekitar 600 Boneka. Wahana ini merupakan bangunan tertutup yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan sehingga cocok dinikmati sebagai tempat peristirahan sementara setelah menjelajahi panas teriknya areal Dufan. Dan juga menyenangkan serta menghibur bagi anak-anak untuk bermain.
Gambar 2.6.17 Istana Boneka

Kawasan Asia

·       Baku Toki
Baku Toki adalah permainan bom-bom car sama persis dengan ubanga-banga, bedanya kalo baki toki dimainkan untuk pengunjung dengan tinggi minimal 125 cm, jadi permainan ini bisa untuk anak-anak maupun orang dewasa, sedangkan ubanga-banga hanya untuk anak-anak.
Gambar 2.6.18 Baku Toki
·       Bianglala
Bianglala merupakan Kincir setinggi 33 meter. Adalah salah satu bangunan tertinggi di Dunia Fantasi, bila kita berada di bagian atas kincir, kita akan dapat melihat cakrawala laut serta bangunan-bangunan seisi Dunia Fantasi. Bianglala dibangun dengan arsitektur dan ornamen bernuansa warna khas Thailand.
Gambar 2.6.19  Bianglala
·       Gajah Bledug
Sama halnya dengan komidi putar, hanya saja gajah terbang yang dijadikan tempat duduk bagi andanya.
Gambar 2.6.20 Gajah Bledug
·       Kora Kora
Kora Kora adalah wahana berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kegerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun.
Gambar 2.6.21 Kora-Kora

EX WAHANA

·       puri mistery
·       rama shita legenda masa depan
·       yunior bogati
·       balon race
·       undur undur
·       kunang kunang
·       panggung jakarta
·       annimatronic theater of science
·       red baroon

Selain wahana permainan, didalamnya juga terdapat toko-toko suvenir, warung jajanan serta resto dan terdapat juga even-even atraksi yang hadir setiap saat.

Fasilitas yang dapat diperoleh

·       telepon umum
·       PPPK
·       toilet
·       berbagai acara yang ada di Dufan
·       kursi roda
·       parade
·       mushola
·       fasttrack
·       club dufan & lounge

Parade Dunia Fantasi

Eeuforia dunia fantasi hidup dalam parade mingguan lebih dari 200 profesional seniman, penari dan musisi semua dalam costume menarik.spektakuler dan dijamin sebagai razzmatazz parade melalui dunia yang banyak dari dunia fantasi.parade akan hadir setiap hari minggu atau libur nasional.
·       Parade akbar dunia fantasi (1985 - 1987)
·       Parade dufan show (1987 - 1989)
·       Parade dufan (1989 - 1990)
·       Parade ultah dufan ke 5 (1990 - 1994)
·       Parade rama shita (1994 - 1998)
·       Parade keliling dunia fantasi (1998 - 2004)
·       Parade perang bintang (2004 - 2007)
·       Dufan around the world parade (2007 - 2008)
·       Dufan fantasy parade (2008 - 2009)
·       Dufan entertaiment spirit parade (2009 - 2010)
·       The fun parade (2010 - present)

Historical Dunia Fantasi.
Dunia Fantasi merupakan theme park ketiga yang dibangun di kawasan Ancol Taman Impian pada tahun 1983 diatas lahan seluas 9,5 ha dan mulai diresmikan serta dioperasionalkan tanggal 29 Agustus 1985 oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada saat itu yaitu Bpk. H. Achmad Tahir.
Saat ini Dufan menempai luas lahan 20ha dan mengoperasional sejumlah wahana hiburan dengan tema spesifik tertentu, yang masing-masing terdiri dari beberapa kawasan, yaitu: Kawasan Jakarta, Kawasan Eropa, Kawasan Fantasi Hikayat, Kawasan Yunani, Kawasan Amerika, Kawasan Balada Kera, Kawasan Indonesia dan Kawasan Asia.
Menyusuri Inti Bumi di Dufan
Untuk menyusuri inti bumi, pengunjung tidak perlu bersusah payah datang ke pertambangan, cukup dengan ke Dunia Fantasi (Dufan), Ancol maka pengunjung bisa menyusuri inti bumi.
Sebagai bagian dari rangkaian acara 25 tahun Keceriaan Bersama Dufan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meresmikan satu lagi wahana baru yaitu “Journey to the Center of the Earth”. Wahana yang bertempat di Teater 3D ini merepresentasikan petualangan yang terdapat pada film “Journey to the Center of the Earth” yang berasal dari Hollywood, Amerika Serikat dan diperankan Brendan Freazer.
Film ini ber-genre petualangan yang dianggap sesuai dengan karakter pengunjung Dufan yang memang menyukai tantangan dan petualangan. Wahana ini bercerita mengenai petualangan seorang professor dan rekannya yang meyakini adanya dunia yang terletak di dalam inti bumi kemudian mereka berpetualang menjelajah ke pegunungan bekas pertambangan batu bara tua.
Petualangan sang professor dalam film ini dikemas dengan penuh teknologi oleh Dunia Fantasi melalui wahana simulator yang memungkinkan para pengunjung turut merasakan secara langsung seluruh petualangan dan perjalanan menuju inti bumi. Pengunjung akan duduk di kursi simulator khusus yang nantinya akan dibuat ikut merasakan naik di atas kereta dengan kecepatan tinggi, jatuh ke dasar bumi, dan menyusuri kawah bermagma pegunungan api yang aktif.
Durasi film ini kurang lebih lima menit dan diharapkan mampu membawa pengunjung kepada pengalaman berbeda saat menyusuri inti bumi yang dibantu dengan jalan cerita serta efek visual yang memukau. Peresmian wahana simulator “Journey to the Centre of the Earth” dilakukan oleh Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Samadi, di depan wahana simulator, Ancol, Jakarta.


BAB III
PENUTUP

3.1     KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :
1.         IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) adalah sebuah objek wisata yang berada di kota Bandung. Di gedung IPTEK terdapat jam matahari serta sekitar 120 jenis alat peraga sains dengan gaya yang menarik.
2.         Museum Zoologi terletak di jalan Ir. H. Juanda No. 9, Bogor. Di sini pengunjung akan berdecak kagum dengan koleksi jutaan spesimen yang terdiri dari puluhan ribu jenis fauna dari berbagai jenis.
Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor yang memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
3.         Monumen Nasional (Monas) terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.  Objek wisata ini kaya akan nilai sejarah perjuangan bangsa, serta memiliki areal taman yang memukau.
Gelanggang Samudera merupakan tempat hiburan sekaligus perawatan hewan mamalia wahana yang bisa jadi pilihan menarik untuk dinikmati, seperti : Atraksi Lumba-Lumba dan Singa Laut, Pentas Aneka Satwa, Aquarium Laut, dan Sinema 4 Dimensi.
Dunia Fantasi (Dufan) merupakan objek wisata dengan wahana-wahana permainan yang sangat menarik dan dapat memacu adrenalin. Dufan dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing untuk membangkitkan imajinasi pengunjung.

3.2     SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu :
1.      Sebaiknya, aneka permainan yang ada di IPTEK Padalarang dijaga dengan baik agar tidak rusak karena permainan-permainan tersebut mempunyai nilai pengetahuan yang tinggi.
2.      Sebaiknya, hewan-hewan yang diawetkan di museum zoologi dirawat dengan rajin agar hewan-hewan tersebut bersih dan terhindar dari kotoran-kotoran seperti : sarang laba-laba dan debu.
3.      Sebaiknya, pepohonan dan tumbuhan  di Kebun Raya Bogor di sirami air dan dirawat serta dijaga agar pepohonan dan tumbuhan di Kebun Raya Bogor tersebut menjadi indah dipandang dan subur.
4.      Sebaiknya, monumen nasional lebih ditingkatkan kebersihannya dengan menyediakan tempat sampah yang efektif, agar kebersihannya lebih terjaga.
5.      Sebaiknya, hewan mamalia (hewan atraksi) yang ada di gelanggang samudera ancol lebih dilatih lagi agar pertunjukan atau atraksinya lebih menakjubkan.
6.      Sebaiknya, kebersihan di Dunia Fantasi (Dufan) ditingkatkan lagi agar pengunjung nyaman berada di Dufan dan keamanan di dalam wahana permainan di Dufan ditingkatkan kembali agar tidak terjadi kecelakaan.



DAFTAR PUSTAKA
           
http://www.selerawisata/Dunia_Fantasi_Ancol.co.id/2010, download 5 Oktober 2010
Hoeve Van.2005.Ensiklopedi Umum untuk pelajar.Jakarta : PT Ichtiar Baru.
Tim Ensiklopedi.1994.Ensiklopedi Nasional Indonesia.Jakarta : Cipta Adi Pustaka.
Tim penyusun.1990.kamus P3B KBBI.Jakarta : Balai Pustaka.
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional.2002.KBBI.Jakarta : Balai Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar